- Oleh Wandi
- Kamis, 31 Oktober 2024 | 08:36 WIB
: Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden (BPMI)
Oleh Untung Sutomo, Senin, 2 September 2024 | 17:05 WIB - Redaktur: Untung S - 150
Badung, InfoPublik – Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Zanzibar, Hussein Ali Mwinyi, di Ruang Casablanca, Hotel Mulia Nusa Dua, Bali, pada Senin (2/9/2024). Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas kehadiran Presiden Mwinyi dan menegaskan komitmen Indonesia untuk mempererat kerja sama ekonomi dengan Tanzania dan Zanzibar.
"Presiden Hussein, selamat datang di Indonesia dan terima kasih atas kehadiran Yang Mulia. Saya ingin menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama ekonomi dengan Zanzibar," ujar Presiden Jokowi, dikutip dari keterangan tertulis BPMI Setpres.
Presiden Jokowi menyoroti potensi besar dalam sektor ekonomi biru. Indonesia siap menjadi mitra utama bagi Tanzania dan Zanzibar, mengingat pengalaman luas yang dimiliki Indonesia dalam pengelolaan bisnis, pariwisata bahari, dan konservasi ekosistem laut. Nota Kesepahaman (MoU) tentang pengembangan ekonomi biru dengan Tanzania telah ditandatangani, dan Presiden Jokowi berharap MoU tersebut dapat diperluas ke Zanzibar.
"Indonesia ingin menjadi mitra penting bagi Tanzania dan Zanzibar, dan siap berbagi pengalaman kami dalam manajemen bisnis, pariwisata bahari, serta konservasi ekosistem laut," jelas Presiden Jokowi.
Selain sektor ekonomi, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya kerja sama di bidang pariwisata. Indonesia siap berbagi pengalaman dalam promosi dan pengelolaan pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Saat ini, MoU tentang kerja sama pariwisata dengan Tanzania dan Zanzibar sedang dalam tahap pembahasan internal.
"Kami berharap kerja sama ini dapat memperkuat hubungan budaya dan ekonomi antara kedua negara," kata Presiden Jokowi.
Di akhir pertemuan, Presiden Jokowi kembali menegaskan kesiapan Indonesia untuk bekerja sama dalam program-program pembangunan di Zanzibar. Kerja sama ini akan disesuaikan dengan kebutuhan Zanzibar melalui mekanisme Indonesia Aid.
"Kami terbuka untuk bekerja sama dengan Zanzibar melalui program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan Zanzibar melalui mekanisme Indonesia Aid," ujar Presiden.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan ini adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, dan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.