- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 18 Desember 2024 | 21:47 WIB
: Foto: Amiri Yandi/InfoPublik
Oleh Isma, Minggu, 1 September 2024 | 20:07 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 225
Badung, InfoPublik - Penyelenggaraan High Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia Afrika Forum (IAF) pada 1-3 September 2024 bakal memperkuat perekonomian lokal, khususnya Bali.
Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kementerian PPN/Bappenas, Bogat Widyatmoko dalam konferensi pers di Media Center HLF-MSP & IAF 2024, Nusa Dua, Bali pada Minggu (1/9/2024) mengatakan ekonomi lokal di Bali makin bergerak dengan adanya perhelatan tersebut.
"Permintaan untuk akomodasi, makanan dan minuman, serta layanan transportasi dan destinasi wisata meningkat, memperkuat ekonomi Bali. Diperkirakan terjadi perputaran uang selama penyelenggaraan event ini sebesar Rp100 miliar, dan ini yang akan langsung dirasakan oleh masyarakat Bali" kata Bogat.
Bogat menyatakan, Indonesia telah siap untuk menggelar HLM-MSP yang rencananya diadakan pada 2 September 2024. Ada beberaa indikator yang menunjukkan bahwa Indonesia siapa menggelar HLM-MSP.
"Pertama, venue yang ada telah siap untuk digunakan untuk HLM-MSP 2024. Kemudian, dari sisi infrastruktur, ketersediaan jaringan internet dengan kecepatan yang memadai sudah ada. Para pembicara pun sudah siap menyampaikan paparan mereka," ujar Bogat.
HLF MSP 2024 akan menjadi platform penting bagi para pemimpin global, pembuat kebijakan, dan perwakilan dari berbagai sektor untuk membahas strategi dan tindakan kolaboratif dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Forum ini juga akan menegaskan kepemimpinan Indonesia di panggung internasional dan mempercepat transformasi melalui kolaborasi antar berbagai pihak.
Pada kesempatan tersebut, Bogat juga mengungkapkan jika forum tersebut akan mendukung penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 yang sedang memasuki tahap akhir.
Salah satu fokus utama dari RPJPN ini adalah pencapaian Visi Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia diharapkan dapat menjadi pemimpin di kawasan dan negara-negara Global South.