- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 18 Desember 2024 | 21:47 WIB
:
Jakarta, InfoPublik – Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas bersama jajarannya untuk membahas persiapan penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) yang akan berlangsung di Provinsi Bali. Salah satu pesan utama yang disampaikan Presiden dalam rapat ini adalah kewaspadaan terhadap wabah virus cacar monyet atau monkeypox (mpox), yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai kedaruratan global. Rapat terbatas tersebut digelar di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 27 Agustus 2024.
“Penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum akan berlangsung pada 1-3 September, dan kita tahu acara ini sudah semakin dekat. Dalam forum ini, 51 negara diundang, dengan 28 di antaranya berasal dari kawasan Afrika, dan diperkirakan sekitar 1.500 peserta akan hadir,” ungkap Presiden dalam pengantarnya, seperti dikutip dari Setneg.go.id pada Selasa (27/8/2024).
Presiden meminta jajarannya untuk melaporkan perkembangan persiapan penyelenggaraan IAF yang akan digelar pada September 2024 mendatang. Selain memastikan konfirmasi kehadiran para pemimpin negara, Presiden juga menekankan pentingnya memfasilitasi akomodasi para pemimpin selama berada di Bali.
“Kemudian yang kedua, saya ingin memastikan ada hasil nyata dari penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum di Bali,” tambahnya.
Dari sisi kesehatan, Presiden menaruh perhatian khusus pada peningkatan penyebaran wabah mpox di wilayah Afrika. WHO telah menetapkan wabah mpox sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia untuk kedua kalinya. “Saya minta betul-betul ada upaya preventif yang maksimal,” lanjutnya.
Presiden juga menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan pengawasan kesehatan di pintu-pintu masuk internasional. Menurut Presiden, langkah ini tidak hanya harus dilakukan oleh Kementerian Kesehatan saja, tetapi juga melibatkan kementerian/lembaga lainnya.
“Pengalaman dari pandemi COVID-19 yang lalu bisa dijadikan rujukan. Oleh karena itu, saya minta agar segera dibuat protokol kesehatan yang jelas dan disosialisasikan secara masif terkait hal itu,” imbuh Presiden.