Penguatan Literasi dan Keterampilan Digital, Imbangi Perkembangan Teknologi yang Cepat

:


Oleh Tri Antoro, Kamis, 19 Mei 2022 | 12:37 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 186


Yogyakarta, InfoPublik - Penguatan literasi dan keterampilan digital jadi faktor penting untuk mengimbangi masifnya penggunaan teknologi modern di ruang-ruang digital. 

Diperkirakan sebanyak 4.9 miliar orang diseluruh dunia menggunakan dunia maya, ketika virus COVID-19 mewabah. Aktivitas manusia beralih dari luring menjadi daring. 

"Pandemi telah mengantarkan kita untuk beradaptasi dengan cepat, bekerja dan belajar dari rumah serta berinteraksi dengan cara-cara baru saat ini," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) yang juga Chair Digital Economy Working Group (DEWG), Mira Tayyiba, ketika memberikan sambutan dalam Workshop Toolkit for Measuring Digital Skills and Digital Literacy, di Hotel Tentrem, Kamis (19/5/2022). 

Setiap negara dituntut mengutamakan literasi dan keterampilan digital, demi menyambut perkembangan zaman yang semakin modern tersebut. Ada konsekuensi yang harus diterima kala mengadopsi teknologi digital. 

Ada pekerjaan baru yang tercipta dari konsekuensi menggunakan teknologi digital. Dan terdapat pekerjaan yang punah akibat terdampak dari penggunaan teknologi digital. 

"Jenis pekerjaan baru diciptakan. Anda melakukan digitalisasi dan otomatisasi. Ini juga pada akhirnya akan menghilangkan pekerjaan dengan tugas rutin dan manual," tutur Mira. 

Dengan memperkuat literasi dan keterampilan digital maka akan membuat suatu negara bertahan dan ikut terlibat dalam penggunaan teknologi digital. Melalui strategi yang tepat, kata Mira, tentu suatu negara dapat menyesuaikan perubahan dengan optimal. 

Seperti yang dilakukan oleh Indonesia dalam beberapa waktu belakangan yang telah mengimplementasikan gerakan literasi digital pada tingkat khalayak luas. Di samping itu juga gencar memperkenalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi kepada sekolah-sekolah. 

"Memperkenalkan kembali TIK ke sekolah, kurikulum, untuk mengatasi potensi ancaman digitalisasi," imbuhnya. 

Semua itu dilakukan oleh pemerintah Indonesia, untuk sumber daya manusia dalam negeri dapat beradaptasi dengan kondisi perkembangan teknologi digital ysng cepat. Sehingga, dinamika perkembangan teknologi dapat dihadapi secara maksimal di masa mendatang. 

"Literasi digital sangat penting untuk kehidupan. Dan keterampilan digital sebagai dasar dalam menghadapi dampak perkembangan teknologi saat ini," tutur Mira. 

Foto: Amiriyandi InfoPublik