BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana di Jawa Barat dengan OMC

: Operasi Modifikasi Cuaca untuk percepatan penanganan darurat bencana Hidrometeorologi basah di Jawa Barat, base ops Halim Perdana Kusuma/ dok. BNPB.


Oleh Jhon Rico, Kamis, 12 Desember 2024 | 21:58 WIB - Redaktur: Untung S - 87


Jakarta, InfoPublik - Untuk mendukung penanganan darurat bencana hidrometeorologi basah di wilayah Sukabumi dan Cianjur, Jawa Barat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), TNI Angkatan Udara serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Operasi Modifikasi Cuaca itu dilaksanakan berdasarkan arahan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, saat meninjau wilayah lokasi terdampak di Kabupaten Sukabumi, pada saat menghadiri Rapat Tingkat Menteri (RTM) yang dihelat di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

"Operasi Modifikasi Cuaca di langit Jawa Barat ini menggunakan pesawat Cessna Caravan 208/208B dengan registrasi pesawat PK-SNP dan PK-SNN," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keteranganya, Kamis (12/12/2024).

Jumlah personil yang sudah disiapkan untuk OMC Jawa Barat dan sekitarnya itu meliputi enam set crew, 12 Flight Scientist, dua Ground Supervisor dan 15 Ground Crew serta 50.000 kg (50 ton) bahan semai NaCl powder.

OMC telah dilakukan sebanyak tiga sorti pada Rabu (11/12/2024) menggunakan pesawat Cessna Caravan 208B (PK-SNN) dan telah menyemai tiga ton NaCl powder di langit Jawa Barat.

Adapun sorti pertama dilakukan pada pukul 12.04 - 14.46 WIB dengan target penyemaian awan potensi hujan di bagian barat daya Jawa Barat pada ketinggian 10.000 - 11.000 kaki dan menghabiskan bahan semai NaCl powder sebanyak 1.000 kg.

Selanjutnya pada sorti kedua dilaksanakan dengan target penyemaian awan potensi hujan di bagian barat daya Jawa Barat dengan ketinggian 10.000 kaki dan menghabiskan bahan semai NaCl powder sebanyak 1.000 kg.

Sorti ketiga dilakukan dengan target awan potensi hujan di bagian barat daya hingga barat laut Jawa Barat di ketinggian 10.000 kaki menggunakan 1.000 kg NaCl powder.

Tim operasi OMC akan terus berada di lokasi untuk mempersiapkan penyemaian di beberapa lokasi yang berpotensi terjadinya turun hujan, sesuai dengan pantauan satelit cuaca.

Pengurangan curah hujan ini dilaksanakan dengan melakukan penyemaian kepada awan potensial yang akan bergerak menuju daerah target agar bisa mengurangi suplly hujan di wilayah target. Hal ini dilakukan dengan penyemaian yang intens melalui metode Jumping Process di wilayah terdampak dapat diantisipasi curah hujan dengan redistribusi pada area lain melalui pemanfaatan awan potensial yang dapat memicu hujan dan mengancam area target.

Rencananya OMC dimulai pada Rabu (11/12/2024) dan akan dilakukan operasi penerbangan selama 24 jam (siang dan malam) dengan total bahan semai 50 ton NaCl powder dan Posko OMC didirikan di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Jhon Rico
  • Minggu, 8 Desember 2024 | 05:53 WIB
Kepala BNPB Apresiasi Upaya PRB di Provinsi NTB
  • Oleh Jhon Rico
  • Minggu, 8 Desember 2024 | 02:52 WIB
Kepala BNPB Serukan Aktivasi Posko Tanggap Darurat di Wilayah Sukabumi