Kepala BNPB Serukan Aktivasi Posko Tanggap Darurat di Wilayah Sukabumi

: Suasana rapat koordinasi penanganan darurat bencana di Kantor Pendopo, Sukabumi, Jawa Barat/ dok. BNPB.


Oleh Jhon Rico, Minggu, 8 Desember 2024 | 02:52 WIB - Redaktur: Untung S - 802


Jakarta, InfoPublik - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyerukan untuk segera mengaktivasi posko tanggap darurat bencana di wilayah Sukabumi.

Hal itu diungkapkan Suharyanto dalam Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan darurat bencana di wilayah Kabupaten Sukabumi.

"Segera saja untuk mengaktivasi posko tanggap darurat bencana di wilayah Sukabumi, supaya lebih mudah koordinasi dan fungsi komando bisa berjalan," ujar Suharyanto dalam keteranganya, Sabtu (7/12/2024).

Melihat kondisi terdampak bencana di Sukabumi, Suharyanto menyarankan untuk dibuat dua posko yakni posko utama berada di Pendopo Sukabumi dan posko taktis berada di Pelabuhan Ratu.

"Posko utama bisa dibuat di Pendopo Sukabumi, untuk posko taktis berada di Pelabuhan Ratu karena disana banyak titik bencana," jelas Suharyanto.

Dalam kondisi tanggap darurat, BNPB akan terus mendampingi pemerintah daerah dalam upaya percepatan penanganan. Namun apabila dirasa situasi sudah mulai kondusif, maka lambat laun akan diserahterimakan kembali kepada pemerintah daerah.

"Besok sudah harus terbentuk, buat juga organisasi logistiknya," tambah Suharyanto.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Cucun Ahmad Syamsurijal pun mengapresiasi respon cepat penanganan bencana di Sukabumi.

"Saya apresiasi kinerja BNPB dalam penanganan bencana Sukabumi, sudah cukup optimal, sinergitas pemerintah pusat dan daerah sudah berjalan baik," ungkap Cucun.

Operasi Modifikasi Cuaca

Dalam mengantisipasi terjadinya bencana susulan, BNPB akan melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di sekitar wilayah Sukabumi, Jawa Barat.

Berdasarkan informasi BMKG wilayah Sukabumi masih berpotensi hujan. Penerapan OMC ini dilakukan untuk mengurangi intensitas cuaca diwilayah terdampak bencana.

"Kami berupaya untuk meminimalisir atau mengurangi jumlah debit hujan yang turun di wilayah Sukabumi dengan Operasi Modifikasi Cuaca," ujar Suharyanto.

Meskipun hujan tidak bisa dihentikan, OMC ini diharapkan dapat mengurangi intensitas hujan yang turun.

Selain untuk mempermudah proses pencarian korban hilang dilapangan, OMC ini juga sebagai bentuk tindakan prefentif dalam mengantisipasi adanya potensi bencana susulan.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Jhon Rico
  • Rabu, 15 Januari 2025 | 23:00 WIB
BNPB Lakukan Penguatan Infrastruktur dalam Penanganan Bencana
  • Oleh Jhon Rico
  • Rabu, 15 Januari 2025 | 22:54 WIB
Naik Level Awas, BNPB Siaga Antisipasi Dampak Erupsi Gunung Ibu
  • Oleh MC KAB INDRAMAYU
  • Rabu, 15 Januari 2025 | 15:08 WIB
Lumbung Sosial Resmi Hadir di Kandanghaur, Solusi Cepat Tanggap Bencana
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Selasa, 14 Januari 2025 | 18:57 WIB
Puncak Pasang Tinggi di Pontianak 14-16 Januari 2025, Masyarakat Diimbau Siaga
  • Oleh Jhon Rico
  • Minggu, 12 Januari 2025 | 21:08 WIB
Gunung Ibu Erupsi PVMBG Imbau Masyarakat Waspada
  • Oleh Jhon Rico
  • Minggu, 12 Januari 2025 | 21:09 WIB
Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Indonesia Awal 2025
  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 12:46 WIB
BNPB Kawal Pembangunan Hunian Tetap Pascabencana di Sukabumi
  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 12:45 WIB
Banjir Rob di Kabupaten Tegal, BNPB Imbau Masyarakat Selalu Waspada