- Oleh Jhon Rico
- Kamis, 12 Desember 2024 | 21:58 WIB
: Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, memimpin rapat koordinasi yang dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (8/12/2024)/ dok. BNPB.
Jakarta, InfoPublik - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memastikan fase tanggap darurat bencana hidrometrologi di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, berjalan cepat dan tepat.
Pada lawatannya yang kedua, Kepala BNPB kembali memimpin Rapat Koordinas (Rakor) yang dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Sukabumi.
Pertama, Suharyanto mencatat penanganan akses jalan yang tertutup sudah berjalan dengan baik, tetapi harus di tingkatkan.
“Saya mencatat, Alhamdulillah, kondisi jalan sudah bisa di lewati semua, meskipun perlu kehati-hatian. Ini nanti, tolong semua untuk fokus kesitu, jangan sampai masih ada rakyat yang terisolir," kata Suharyanto dalam keteranganya, Senin (9/12/2024).
Selanjutnya, Suharyanto menekankan agar pendistribusian pasokan BBM yang sudah berjalan dengan baik jangan sampai tersendat.
“Kemudian juga pendistribusian pasokan BBM yang Alhamdulillah sudah ada, terimakasih Pak Bupati beserta Pertamina dan jajaran, tolong ini diikuti terus jangan sampai ketersediaan dan pasokan BBM ini tersendat," ujar Suharyanto.
Ketiga, Suharyanto menegaskan agar penanganan rumah warga yang rusak berat harus tertangani dengan tepat, karena tidak semua rumah harus di relokasi.
“Untuk penanganan rumah rusak berat, kalau kita lihat petanya terpencar begitu, sebanyak 628 rumah rusak berat ini, tidak semuanya harus di relokasi karena mengalami dampak dari bencana yang berbeda-beda," tambah Suharyanto.
Usai rakor, Suharyanto, menuju pos pengungsi yang terletak di Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, Minggu (8/12/2024).
Kepala BNPB bersama jajaran melakukan perjalanan dengan kendaraan roda dua dengan jarak tempuh selama satu jam dari Kantor Kecamatan Gegerbitung.
Sesampainya di pos pengungsian, Suharyanto langsung berjumpa dan berbincang dengan warga serta memastikan kebutuhan logistik warga pengungsi sudah terpenuhi dan tidak kekurangan suatu apapun.