- Oleh MC KAB PINRANG
- Selasa, 7 Januari 2025 | 17:14 WIB
: Ketua KPU Provinsi Sumbar Surya Efitrimen (Foto: MC Padang)
Oleh MC KOTA PADANG, Senin, 9 Desember 2024 | 03:58 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 355
Padang, InfoPublik – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mengungkapkan bahwa tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Sumbar hanya mencapai 57,15 persen dari total 4.103.084 daftar pemilih tetap (DPT). Angka ini jauh di bawah target awal sebesar 75 persen yang telah ditetapkan.
"Ini artinya kita tidak bisa memenuhi target partisipasi pemilih sebanyak 75 persen yang kita targetkan sebelumnya," ungkap Ketua KPU Provinsi Sumbar, Surya Efitrimen, dalam rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan penetapan hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar di Hotel Pangeran Beach, Kota Padang, Provisnsi Sumbar pada Minggu (8/12/2024).
Surya menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan kajian mendalam untuk memahami penyebab rendahnya tingkat partisipasi pemilih ini.
"Turunnya tingkat partisipasi pada Pilkada Serentak 2024 perlu dikaji ulang melalui kajian akademis. Sebab, dari proses rekapitulasi berjenjang, KPU menemukan beragam dinamika atau indikator turunnya partisipasi publik," sebut Surya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa upaya sosialisasi terkait pelaksanaan Pilkada telah dilakukan sesuai tahapan, mulai dari tingkat desa hingga provinsi. Namun, meskipun tahapan tersebut berjalan sesuai rencana, target partisipasi tetap tidak tercapai.
"Berbagai upaya sosialisasi dan pemberitahuan kepada masyarakat sudah dilakukan sesuai tahapan yang ditetapkan," jelas Surya.
KPU Sumbar akan menggandeng akademisi untuk melakukan kajian komprehensif agar dapat menemukan solusi efektif untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu mendatang.
"Makanya perlu kajian secara akademis kenapa terjadi penurunan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 ini," tutup Surya.
Dengan partisipasi hanya 57,15 persen, Pilkada Serentak 2024 di Sumbar mencatat angka yang lebih rendah dibandingkan target awal, meskipun upaya maksimal telah dilakukan oleh pihak KPU.
(MC Padang/Marajo)