- Oleh Jhon Rico
- Sabtu, 23 November 2024 | 05:32 WIB
: Bantuan kemanusiaan tahap kedua dari Pemerintah Indonesia untuk Pememintah Sudan mendarat di Port Sudan International Airport pada Jumat (18/10/2024)/ dok. BNPB.
Jakarta, InfoPublik - Rombongan delegasi Indonesia yang membawa bantuan kemanusiaan tahap kedua dari Pemerintah Indonesia untuk Pememintah Sudan telah mendarat di Port Sudan International Airport pada Jumat (18/10/2024) pukul 14.00 waktu setempat, atau 19.00 WIB.
Setibanya di Sudan, rombongan delegasi Indonesia disambut oleh Anas Altayeb Aljilani Plh. Wakil Menteri Luar Negri Sudan, Ismat Mustafa Yousif Deputi Menteri Kesehatan Federal Sudan beserta jajaran.
Dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Minggu (20/10/2024), Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan bahwa bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan, alat kesehatan, logistik dan beberapa barang sesuai permintaan Pemerintah Republik Sudan senilai kurang lebih USD 1 Juta tersebut kemudian diturunkan dari lambung pesawat sesaat setelah mendarat.
Serah terima bantuan kemanusiaan kemudian dilakukan secara resmi oleh perwakilan kedua negara.
Pemerintah Indonesia diwakili Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansah. Sementara dari Pemerintah Sudan diwakili Deputi Menteri Kesehatan Federal, Dr. Ismat Mustafa Yousif.
Serah terima disaksikan jajaran Pemerintah Sudan, delegasi dari Indonesia Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Lilik Kurniawan, Duta Besar RI untuk Sudan Sunarko, Pimpinan Bidang Koordinasi Nasional Baznas Achmad Sudrajat Salim, serta rombongan delegasi lainnya.
Bantuan dengan berat 53,6 ton tersebut dikirimkan dari Jakarta menuju Port Sudan melalui bandara Fujairah dalam 3 sorti. Sorti pertama telah tiba di Port Sudan padal 16 Oktober 2024 seberat 15 ton, sorti kedua tiba pada 18 Oktober 2024 seberat 9 ton.
Sementara untuk sorti terakhir seberat 29,6 ton direncanakan akan dikirm ke Port Sudan pada tanggal 20 Oktober 2024.
Adapun jenis bantuan yang dibawa meliputi obat-obatan, jerigen lipat 2.000 pcs, paket makanan tambahan ibu hamil dan anak-anak masing-masing 1.100 paket, tenda pengungsi 10 unit, water purifier 150 unit, dan hygiene kits 3.000 paket.
Selain itu terdapat juga bantuan obat-obatan dari Baznaz senilai USD135.000.
Selanjutnya pihak otoritas Sudan melalui Kementerian Kesehatan Sudan akan mendistribusikan bantuan ke berbagai penampungan pengungsi dan fasilitas kesehatan di Sudan.
Bantuan berupa obat-obatan dikoordinasikan oleh National Medical Supply Fund Sudan dan bantuan lainnya berada di bawah kendali Dirjen Kedaruratan dan Pengendalian Epidemi Sudan.
Bantuan kemanusiaan untuk Sudan ini merupakan bantuan kemanusiaan Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Sudah tahap kedua, setelah tahap pertama telah dikirimkan pada April 2024 lalu.
Bantuan itu merupakan bentuk solidaritas dan persaudaraan antarkedua negara, serta untuk meringankan beban masyarakat Sudan akibat konflik dan bencana yang terjadi di wilayah Sudan.