- Oleh Jhon Rico
- Selasa, 24 Desember 2024 | 18:43 WIB
: Kepala BNPB Suharyanto hadiri acara Jumpa Tokoh dengan tema
Oleh Jhon Rico, Selasa, 30 Juli 2024 | 18:40 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 311
Jakarta, InfoPublik - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dan Gerakan Pramuka bersinergi dalam program kemanusiaan dan kebencanaan.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan Indonesia merupakan negara yang kaya raya, segala macam kekayaan alam ada di indonesia. Di sisi lain segala macam jenis bencana juga ada di tanah air.
Dari 35 negara, jelas dia, Indonesia menjadi salah satu negara yang resiko bencana paling tinggi.
"Bencana tidak bisa dicegah. Bahkan setiap tahun angkanya meningkat, karena jumlah masyarakat bertambah banyak, kerusakan lingkungan semakin besar, adanya urbanisasi, perubahan iklim dan cuaca itu mempengaruhi sehingga setiap tahun BNPB mencatat jumlah bencananya semakin meningkat," kata Suharyanto dalam acara Jumpa Tokoh di Jatim yang ditayangkan secara virtual, Selasa (30/7/2024).
Dalam upaya penanggulangan bencana, tegas dia, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri.
Menurut dia, diperlukan kerja sama pentahelik yang saling melengkapi satu sama lain, seperti dunia usaha, media, relawan dan masyarakat termasuk pramuka.
Dengan begitu, jelas dia, dampak yang diakibatkan bencana bisa berkurang diantaranya, korban jiwa dan dampak kerusakan.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono dan Ketua Kwarda Jatim HM Arum Sabil.