BPBD Lakukan Penanganan Darurat Pascaangin Kencang di Sumedang dan Bandung

: Petugas melakukan pembersihan pohon tumbang akibat angin kencang di Kabupaten Bandung, Rabu (21/2/2024)/ dok. BNPB.


Oleh Jhon Rico, Kamis, 22 Februari 2024 | 05:56 WIB - Redaktur: Untung S - 159


Jakarta, InfoPublik - Petugas BPBD melakukan upaya-upaya penanganan darurat dan memastikan keselamatan warga pascaangin kencang di Kabupaten Sumedang dan Bandung, Jawa Barat.

Personel BPBD juga telah berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan desa terdampak.

Angin kencang terjadi di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu (21/2/2024), pukul 16.00 WIB.

Petugas BPBD setempat pun masih melakukan pendataan dampak kerusakan pascakejadian.

"Laporan terakhir Rabu (21/2) pada pukul 19.30 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang menyebutkan angin kencang mengakibatkan atap rumah warga terbawa angin. Sebanyak 10 rumah mengalami kerusakan saat angin kencang terjadi," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keteranganya, Rabu (21/4/2024).

Di samping itu, peristiwa yang bersamaan dengan adanya hujan lebat ini membuat sejumlah pohon tumbang. Kendaraan dan rumah warga tertimpa pohon yang roboh.

Selain kerusakan, fenomena cuaca ekstrem ini menyebabkan dua warga luka-luka. Mereka berasal dari Kampung Situbuntu, Desa Mangunraga, Kecamatan Cimanggung.

Data sementara mencatat 19 KK atau 48 jiwa terdampak kejadian tersebut.

BPBD Kabupaten Sumedang menyebutkan angin kencang terjadi di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor.

Selain di Sumedang, kejadian sama juga dirasakan masyarakat di tiga kecamatan di Kabupaten Bandung, yaitu Kecamatan Rancaekek, Cicalengka dan Cileunyi.

"Hingga kini belum ada laporan dampak dari BPBD setempat," ujar dia.

Menghadapi cuaca ekstrem, berupa angin kencang dan hujan lebat, warga diimbau untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dan mitigasi.

Warga dapat melakukan pengecekan struktur atap bangunan untuk memastikan kondisi kokoh.

Di sisi lain, warga dapat melakukan pemotongan ranting-ranting pohon di sekitar rumah.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 20:25 WIB
BNPB Pastikan Situasi Kondusif Pascagempa M4,1 di Kuningan
  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 14:07 WIB
Gempa Magnitudo 4,1 Akibatkan Rumah Rusak Ringan di Kuningan
  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 05:48 WIB
Banjir di Halmahera Tengah Berangsur Surut
  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 25 Juli 2024 | 14:19 WIB
Banjir di Halmahera Timur Surut, Warga Kembali ke Rumah