:
Oleh Eko Budiono, Minggu, 4 Desember 2022 | 14:26 WIB - Redaktur: Untung S - 170
Menurut Uu Ruzhanul, rumah ibadah dan sekolah layak mendapat subsidi bantuan lebih besar, karena berhubungan dengan kepentingan publik
“Harapan kami rumah ibadah ini dibangun sesuai dengan aslinya, kalau memang memungkinkan. Termasuk juga sekolah, ingin diprioritaskan juga,” tuturnya.
Sebagai tambahan nominal, kata Uu Ruzhanul, Pemprov Jabar dan pemda kabupaten dapat berpartisipasi.
"Kami sudah bahas dengan pihak DPRD, karena DPRD juga pada prinsipnya setuju. Tinggal mungkin mekanisme atau boleh tidaknya (memberikan bantuan) pada titik (penerima) yang sama,” kata Uu Ruzhanul.
Menanggapi saran tersebut, Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa hal tersebut diperbolehkan.
Namun, Muhadjir mengingatkan agar pemberian bantuan tersebut harus mengedepankan asas keadilan dan merata.
“Intinya, dimungkinkan kalau dari pihak provinsi maupun kabupaten nanti menambah atau memberikan tambahan bantuan dana untuk rehab rumah-rumah,” kata Muhadjir.
“Hanya diusahakan betul-betul menciptakan rasa keadilan dan merata. Jangan sampai ada yang kebagian, ada yang tidak. Karena itu, silakan nanti diatur sedemikian rupa, sehingga bantuan dari Pemprov betul-betul termanfaatkan dengan baik,” pesannya.
Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat rapat bersama Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono terkait penanganan pascabencana gempa Cianjur secara virtual, Sabtu (3/12/2022). Foto: ANTARA/HO-Humas Pemprov Jawa Barat.