- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Senin, 25 November 2024 | 15:55 WIB
: Foto: Istimewa/Humas DPR RI
Jakarta, InfoPublik - Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel mengapresiasi Pemerintah Indonesia, khususnya kepada Presiden Joko Widodo yang berhasil mengemban amanat keketuaan Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN yang diikuti 22 negara, termasuk 11 negara anggota ASEAN dan sembilan organisasi internasional.
Selain anggota ASEAN, juga hadir sejumlah negara mitra ASEAN seperti Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, Kanada, India, dan Australia.
“Two thumb up untuk Indonesia. Banyak kesepakatan yang bisa dicapai, khususnya di bidang ekonomi. Itu membuktikan tentang visi dan kemampuan Indonesia dalam kepemimpinan global dan kawasan,” ujar Gobel dalam keterangan resminya, Senin (11/9/2023) menanggapi hasil KTT ke-43 ASEAN.
Gobel mengungkapkan, KTT ke-43 ASEAN menghasilkan 90 dokumen penting. Di antaranya bidang ekonomi mendapat perhatian khusus dari Rachmat Gobel, khususnya tentang penguatan ketahanan pangan, energi, kesehatan, dan keuangan. Selain itu, tentang ekonomi biru yaitu ekonomi yang berwawasan lingkungan dan juga tentang ekosistem kendaran listrik dan ekonomi digital.
Politisi Fraksi Partai Nasional Demokrat (F-Nasdem) ini juga mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, dunia dihadapkan pada tantangan konkret di bidang kesehatan, energi, dan pangan. Pandemi Covid-19, perubahan iklim, dan perang Rusia-Ukraina menyadarkan dunia tentang pentingnya kerja sama dalam menghadapi problem kesehatan, pasokan pangan, dan ketersediaan energi.
Perubahan iklim, imbuh Legislator Dapil Gorontalo itu, berakibat terganggunya pangan akibat pertanian yang gagal. Sedangkan perang Rusia-Ukraina berakibat naiknya harga pupuk, harga pangan, dan harga energi, dimana semua itu terjadi berbarengan.
“Tanpa perhatian dan kerja sama yang baik maka dunia akan dihadapkan kepada kematian, kemiskinan, kelaparan, ketertinggalan. Ini semua membawa dunia pada kemunduran dan konflik. Yang menderita bukan hanya negara-negara berkembang, tapi juga negara-negara maju. Menurunkan ego adalah pilihan terbaik. Sekarang saatnya kerja sama dan keluasan hati,” tegas Gobel.