- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Jumat, 11 Oktober 2024 | 11:22 WIB
: Foto: Agus Siswanto InfoPublik
Jakarta, InfoPublik - Masyarakat Jakarta dan sekitarnya diminta membiasakan diri meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum. Hal itu dinilai dapat memberi kontribusi memperbaiki kualitas udara Jakarta.
Hal itu diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno usai Opening Ceremony CElebrASEAN 2023: ASEAN Creative Economy Week di Stasiun MRT ASEAN Jakarta, Kamis (7/9/2023).
"Saya juga ingin mengajak, kita mengadopsi budaya transportasi umum, karena pas kita menyelenggaraan KTT ASEAN ini banyak yang ditutup dan direkayasa. Tapi ada MRT yang melayani," kata Sandiga Uno.
Dengan menggunakan kendaraan umum seperti MRT, jelas dia, secara tidak langsung masyarakat sudah melakukan transformasi budaya.
"Bahwa budaya menjaga kesopanan, tidak membuang sampah sembarangan, dan juga menjaga budaya untuk mengedepankan ketertiban dan keselamatan," ujar dia.
Ia menjelaskan, kendaraan umum seperti MRT juga sangat aman karena transaksinya tidak lagi menggunakan uang tunai.
"Sudah cashless ya. Sudah tidak menggunakan uang tunai lagi. Tapi semuanya sudah menggunakan digital ekonomi," kata dia.
Kualitas udara di Jakarta menjadi perhatian serius Pemerintah bertepatan dengan digelarnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023 di Ibu Kota.
Pemerintah pun telah menyiapkan langkah komprehensif dalam mengatasi permasalahan pencemaran udara di Jakarta.
Aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan kebijakan 75 persen bekerja dari rumah atau work from home (WFH) selama penyelenggaraan KTT ASEAN ke-43.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta membentuk satuan tugas (Satgas) Pengendalian Pencemaran Udara. Satgas ini dibentuk sesuai dengan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 593 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara.