Satu Dekade Inovasi Transportasi Darat Era Jokowi: Ada Digitalisasi, Keselamatan, dan Kendaraan Listrik

: Digitalisasi layanan transportasi darat yang memungkinkan pengguna jasa memantau posisi armada dan memesan tiket lewat hp, serta pemeriksaan rutin kondisi kendaraan untuk menjamin keandalan armada dan keselamatan pengguna jasa. Foto : Kemenhub


Oleh Dian Thenniarti, Senin, 7 Oktober 2024 | 21:20 WIB - Redaktur: Untung S - 54


Jakarta, InfoPublik – Sepanjang satu dekade pemerintahan Presiden Joko Widodo, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berinovasi untuk mewujudkan pelayanan transportasi darat yang prima, efisien, dan berkeselamatan. Salah satu upaya penting yang dilakukan adalah melalui digitalisasi sistem transportasi darat.

Sebagian besar layanan di Ditjen Perhubungan Darat kini telah terintegrasi dalam aplikasi Mitra Darat, sebagai wujud digitalisasi yang mempermudah dan meningkatkan kenyamanan bagi para pengguna jasa. Aplikasi ini menghadirkan berbagai fitur yang memudahkan masyarakat, seperti Pengecekan Laik Jalan Angkutan Umum, Tracking Bus (informasi jaringan bus, jadwal kedatangan dan keberangkatan, serta informasi operasional Angkutan KSPN, Angkutan Perintis, BRT Nusantara, dan Teman Bus), serta pendaftaran Mudik Gratis dan Motor Gratis.

"Perkembangan penerapan digitalisasi merupakan keharusan, sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo yang tertuang dalam Peraturan Presiden No.95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)," jelas Dirjen Perhubungan Darat, Irjen Pol Risyapudin Nursin, di Jakarta, Senin (7/10/2024).

Lebih lanjut, Risyapudin menyampaikan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Ditjen Hubdat juga aktif mengedukasi masyarakat tentang keselamatan transportasi melalui integrasi konsep keselamatan dalam kurikulum pendidikan sekolah, serta kampanye keselamatan publik melalui kegiatan Pekan Nasional Keselamatan Jalan (PNKJ), yang menjangkau masyarakat luas.

"Kami berkomitmen untuk terus mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan keselamatan transportasi darat," tambahnya.

Ditjen Hubdat juga menaruh perhatian besar pada penurunan emisi karbon, dengan mendorong pengembangan transportasi massal yang ramah lingkungan serta menerapkan standar emisi kendaraan yang lebih ketat. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan transportasi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Risyapudin juga menyoroti regulasi terkait Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang bertujuan untuk memastikan bahwa kendaraan listrik yang beredar di Indonesia memenuhi standar internasional dalam hal keamanan dan performa. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mendorong transportasi ramah lingkungan sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Dalam kurun waktu sepuluh tahun, Ditjen Hubdat Kemenhub berhasil menghadirkan inovasi-inovasi penting untuk memperkuat transportasi darat di Indonesia, termasuk melalui digitalisasi layanan, edukasi keselamatan, dan pengembangan kendaraan listrik. Aplikasi Mitra Darat menjadi salah satu bukti nyata digitalisasi yang mendukung pelayanan transportasi yang lebih mudah, aman, dan efisien bagi masyarakat.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Senin, 7 Oktober 2024 | 20:29 WIB
ASDP Tanam Tiga Ribu Pohon Mangrove di Tangerang
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Senin, 7 Oktober 2024 | 20:30 WIB
Kepercayaan Masyarakat terhadap Layanan KAI Group Terus Meningkat
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 7 Oktober 2024 | 15:29 WIB
Gebyar Pelayanan Prima 2024: Dorong Inovasi dan Transformasi Layanan Publik
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 5 Oktober 2024 | 00:59 WIB
IMO Sahkan Penetapan Nusa Penida dan Gili Matra sebagai PSSA