Mentan: Produksi Jagung Banten Dapat Menutup Impor Jagung Indonesia

:


Oleh Baheramsyah, Rabu, 29 Maret 2017 | 15:41 WIB - Redaktur: Elvira - 569


Pandeglang, InfoPublik – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, Provinsi Banten mempunyai potensi besar dalam memproduksi jagung sehingga dapat menopang kebutuhan Jakarta sekaligus dapat menutup impor jagung Indonesia.

"Kami melihat potensi besar di Banten, khususnya di Pandeglang. Kalau kami bangun dan tanami jagung, ini bisa menopang Jakarta," kata Mentan di sela-sela panen raya jagung di Desa Kadujangkung, Mekarjaya, Pandeglang, Banten, Rabu (29/3).

Selama ini kebutuhan jagung di Jakarta dipenuhi dari impor yang berasal dari Amerika dan Argentina. “Jadi saya berharapkan, hasil produksi jagung di Banten, bisa menutup impor jagung Indonesia yang selama ini berasal dari Amerika dan Argentina,” ujarnya.

Panen jagung hibrida ini dilakukan di lahan milik BUMN Perhutani yang terintegrasi dengan karet. Dari total panen jagung seluas 120 hektar, ditargetkan produksi per hektar mencapai 5 ton atau total 600 ton.

Amran mengatakan, berdasarkan perhitungan Pemerintah Provinsi Banten dan Perhutani, ada 200 ribu hektar lahan tidur di daerah ini. Karena itu Amran menargetkan 100 ribu lahan tidur itu ditanami jagung.

"Pemerintah akan dukung penuh. Kami akan bantu sarananya, seperti pupuk, traktor, dan benihnya," tandasnya.

Amran menambahkan, impor jagung telah turun sampai tiga juta ton.”Ke depan, kita tidak akan impor jagung,”pungkasnya.