Sabtu, 22 Februari 2025 23:28:22

Balai Karantina Pertanian Sulut Musnahkan 40 Kg Benih Padi Impor China

:


Oleh MC Prov Sulawesi Utara, Kamis, 29 September 2016 | 10:04 WIB - Redaktur: Tobari - 712


Manado, InfoPublik - Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Sulawesi Utara, menggelar pemusnahan 40 kilogram benih padi impor dari Cina, yang berpotensi membahayakan kesehatan karena mengandung virus. 

Pemusnahan dilakukan di Manado, Rabu (29/9), dengan disaksikan beberapa Instansi seperti Bea dan Cukai, PT Angkasa Pura, PT Pos Indonesia, Badan Karantina hewan serta Kapolsek Bandara.

Kepala Balai Karantina kelas 1 Sulut Ir Junaidi mengatakan, ini terlaksana berkat kerjasama dari pihak Bea Cukai, Angkasa Pura, serta lembaga lainnya dalam melakukan monitoring semua jenis barang pengiriman yang masuk melalui pelabuhan, bandara maupun lewat jalan darat ke Sulawesi Utara.

"Karena ini bentuk tugas untuk melindungi Indonesia pada umumnya, serta Sulawesi Utara khususnya, akan masuknya barang-barang yang akan merusak kehidupan bahkan perekonomiaan," kata Junaidi.

Sebanyak 40 kilogram jenis benih padi asal China yang disita, komoditi ini dimasukan ke Sulawesi Utara melalui Jasa PT Pos Indonesia cabang Manado dengan alamat penerima Michael Usman Naga, alamat mini market Dembet Jaya, Desa Talawaan, Minahasa Utara.

Benih padi ini berbahaya karena jenis hama penyakit yang terdapat pada benih padi asal Cina akan ditanam masyarakat Sulawesi Utara, mungkin muncul bakteri dan virus seperti Barley Stripe Mosaic Hordivirus, Maize Stripe Tenuivirus, Rice Black-Streaked Dwarf, Rice Dwarf Phytoreovirus, Rice Stripe Tenuivirus.

Bakteri dan virus ini sangat berisiko tinggi, karena tidak dapat dideteksi secara visual, harus melalui uji laboratorium, jenis ini bersifat laten dan dapat menyebabkan outbreak pada perluasaan pertanaman. Hama penyakit ini belum diketahui metode pengendaliannya. (mcsulut/ylo/toeb)