Rabu, 26 Maret 2025 16:48:17

Peran Remaja Sangat Penting dalam Penanggulangan Stunting di Boven Digoel

: Siswa-Siswi SMA Saat Mengikuti Penyuluhan Terkait Penanggulangan Dan Pencegahan stunting Dari Dinas PPKB Kabupaten Boven Digoel


Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Jumat, 21 Februari 2025 | 18:28 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 332


Boven Digoel, Infopublik – Pencegahan dan penanggulangan stunting menjadi fokus utama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Boven Digoel. Pada Jumat, (21/2/2025), dinas ini kembali menggelar sosialisasi tentang stunting di SMA YPPK Santo Yoseph Tanah Merah, setelah sebelumnya melakukan hal serupa di SMP Satu Atap YPPK Fransiskus Xaverius.

Kegiatan ini menyoroti betapa pentingnya peran remaja dalam pencegahan stunting, baik untuk diri mereka sendiri, keluarga, maupun masyarakat. Stunting, yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis pada masa tumbuh kembang anak, dapat berdampak buruk pada kualitas hidup jangka panjang. Oleh karena itu, sosialisasi ini bertujuan untuk membekali remaja dengan pengetahuan tentang pentingnya kesehatan dan gizi yang baik, serta cara mencegah stunting sejak dini.

Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dinas PPKB Boven Digoel, Khaterine Udam, menjelaskan bahwa tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran remaja mengenai stunting dan memberi mereka pemahaman yang lebih baik sebagai calon orang tua yang sehat di masa depan.

"Penyuluhan stunting ini bukan hanya sekadar edukasi, tetapi juga investasi untuk masa depan bangsa. Dengan membekali remaja dengan pengetahuan yang benar, kita dapat mencegah stunting sejak dini dan menciptakan generasi yang sehat dan unggul," ujar Khaterine.

Selain memberikan informasi tentang pencegahan dan penanggulangan stunting, kegiatan ini juga menyentuh topik penting lainnya, yaitu bahaya pernikahan dini. Penyuluhan mengenai dampak pernikahan dini pada kesehatan reproduksi dan kesejahteraan keluarga menjadi bagian dari upaya untuk membekali remaja dengan pengetahuan yang luas tentang kesehatan.

Kepala Sekolah SMA YPPK Santo Yoseph Tanah Merah, Fransciscus P. Timang, mengapresiasi inisiatif Dinas PPKB dalam memberikan sosialisasi kepada siswa-siswi mereka. "Kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberikan wawasan serta pengetahuan awal bagi anak-anak tentang kesehatan reproduksi dan pencegahan stunting. Ini adalah informasi yang sangat penting bagi masa depan mereka," ungkap Fransciscus.

Ia juga menambahkan bahwa sosialisasi mengenai program pemerintah terkait pencegahan stunting merupakan langkah positif yang bisa diikuti oleh masyarakat lebih luas. "Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut agar para siswa dapat lebih memahami pengetahuan terkait pencegahan stunting dan bisa menyebarkan informasi ini kepada keluarga dan masyarakat mereka," tambahnya.

Dinas PPKB Boven Digoel berharap kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan dampak positif dalam menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas. Melalui program ini, diharapkan para remaja dapat menjadi agen perubahan dalam pencegahan stunting dan mewujudkan keluarga yang lebih sehat di masa depan.

Pencegahan stunting memang membutuhkan kerjasama semua pihak, dan remaja memiliki peran yang sangat strategis dalam memastikan keberhasilan program ini. Dengan pengetahuan yang tepat, mereka bisa menghindari faktor risiko stunting dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi tumbuh kembang anak-anak di masa depan. (MC Boven Digoel/Angga)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Rabu, 26 Maret 2025 | 11:29 WIB
Pelantikan PKK Kota Pontianak 2025-2030, Fokus pada Kesehatan dan Pemberdayaan Keluarga
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Sabtu, 22 Maret 2025 | 16:02 WIB
Cegah Stunting, Desa Mangkayahu Luncurkan Inovasi Kapal Tacenting