World Water Forum ke-10 Jadi Penentu Strategi Pengelolaan Air Dunia

: Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dalam Kick Off Meeting World Water Forum ke 10/ Foto : Galeri InfoPublik


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Sabtu, 27 April 2024 | 10:10 WIB - Redaktur: Untung S - 235


Jakarta, InfoPublik – World Water Forum ke-10 yang berlangsung di Bali pada 18 - 25 Mei 2024 akan menghadirkan tiga proses, utama untuk membahas kebijakan serta strategi dalam pengelolaan sumber daya air secara global. 

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Sekretariat Panitia Penyelenggara Nasional World Water Forum ke-10 sekaligus Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja di Jakarta, Sabtu (27/4/2024).

“Mekanisme pertemuan World Water Forum ke-10 akan terbagi dalam tiga proses yang saling berkaitan satu sama lainnya, yaitu proses politik, proses tematik, dan proses regional. Seluruh proses tersebut diharapkan dapat menghasilkan sebuah kesepakatan bersama atau Ministerial Declaration (MD) terkait isu pengelolaan air di dunia,” kata Endra dalam siaran pers yang diterima InfoPublik pada Sabtu (27/4/2024).

Endra juga mengungkapkan bahwa ada empat poin usulan yang didorong Indonesia sebagai tuan rumah untuk disepakati menjadi Ministerial Declaration yaitu penetapan World Lake Day (WLD) atau Hari Danau Sedunia, pembentukan Centre of Excellence on Water and Climate Resilience (COE), pengarusutamaan Water Management for Small Islands, dan penyusunan Compendium of Concrete Deliverables and Actions

“Poin pertama karena harus kita akui, banyak danau atau situ yang hilang baik di Indonesia maupun negara lain. Hal ini menjadi penting untuk dibahas karena danau merupakan salah satu sumber air baku, energi, dan pengendali banjir,” ungkap Endra. 

Untuk poin kedua yaitu Center of Excellence on Water and Climate Resilience. Terkait hal itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menyampaikan concept note yang fokus pada aspek kerja sama riset dan pertukaran data.

Selanjutnya poin ketiga, terkait pembahasan Water Management for Small Islands. Indonesia turut mendorong penguatan kapasitas pulau terluar dalam memproduksi air bersih. 

Dan poin terakhir adalah pencatatan daftar proyek air sebagai Compendium of Concrete Deliverables and Actions yang bersifat inklusif namun sukarela. 

Compendium akan berisi daftar proyek, inisiatif, dan kolaborasi yang dikelola oleh stakeholders air tingkat nasional, regional, dan internasional. Indonesia juga akan menyiapkan platform online untuk proses submisinya.

Selain itu forum yang mengusung tema Air untuk Kesejahteraan Bersama atau Water for Shared Prosperity ini juga memiliki enam subtema yang akan dibahas meliputi Ketahanan dan Kesejahteraan Air, Air untuk Manusia dan Alam, Manajemen Pengurangan Risiko Bencana, Tata kelola, Kerja sama dan Diplomasi Air,  Pembiayaan Air Berkelanjutan serta Inovasi dan Pengetahuan. 

Penyelenggaraan World Water Forum ke -10 menjadi salah satu tonggak percepatan target Sustainable Development Goals (SDGs) nomor enam, yaitu pemenuhan akses air bersih dan sanitasi layak bagi semua. Para pemangku kepentingan akan saling berkolaborasi dalam mencari solusi atas permasalahan air di dunia dalam forum tersebut.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 8 Mei 2024 | 14:37 WIB
Indonesia Siapkan Beragam Side Event World Water Forum ke-10
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 7 Mei 2024 | 21:10 WIB
Ini Tempat Melukat yang Disiapkan Bali untuk World Water Forum ke-10
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 7 Mei 2024 | 17:21 WIB
Bali Siapkan Pertunjukan Sakral bagi Delegasi World Water Forum ke-10
  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 7 Mei 2024 | 17:12 WIB
Sukseskan Forum Air Sedunia ke-10, Bali Siap Berkolaborasi
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 7 Mei 2024 | 09:43 WIB
Stasiun Bakamla RI Bali Gelar Pembinaan untuk Rapala