Ini Tempat Melukat yang Disiapkan Bali untuk World Water Forum ke-10

: Prosesi Melukat di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar yang nantinya juga akan dijadikan tempat Melukat nya para peserta Delegasi World Water Forum ke-10/ Foto : Galeri InfoPublik


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 7 Mei 2024 | 21:10 WIB - Redaktur: Untung S - 147


Jakarta, InfoPublik - Selain mengenalkan kearifan lokal upacara Segara Kerthi, Pemerintah Provinsi Bali juga mempersiapkan beberapa tempat yang akan dijadikan tempat Melukat bagi para delegasi yang hadir di World Water Forum ke-10 pada 18-24 Mei 2024 di Bali.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam Konferensi Pers World Water Forum "Persiapan Bali sebagai Tuan Rumah World Water Forum Ke-10" yang diselenggarakan oleh Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) pada Selasa (7/5/2024).

“Kami mempersiapkan di beberapa tempat yaitu di Jatiluwih yang akan menjadi tempat para delegasi melakukan Water Purification, lalu dua tempat di Kota Denpasar yaitu Pura Mertasari Sanur dan Pura Campuhan, dan selanjutnya di daerah Gianyar terdapat dua tempat yaitu Pura Tampak Siring dan Pura Taman Baginda,” kata Dewa dalam laporan yang diterima InfoPublik pada Selasa (7/5/2024).

Dewa menjelaskan bahwa tradisi Melukat sendiri merupakan tradisi umat Hindu yang biasa dilakukan oleh masyarakat Bali guna membersihkan jiwa dari noda-noda dalam diri. Melalui kegiatan ini, Dewa mengatakan bahwa masyarakat Bali percaya akan menyucikan diri dari noda-noda tersebut.

“Tempat melukat sendiri ini kalo orang bali gampang memahami nya. Kalau bahasa indonesia itu artinya menyucikan diri dari kotoran batin/jiwa kita misalnya kita suka bodohi orang, fitnah orang, atau mengambil hak orang. Kita bersihkan dengan cara memercikan air suci yang berasal dari sumber-sumber air tertentu yang kita sucikan sekaligus ditambah dengan doa-doa dari rohaniwan. Kami percayai akan menyucikan segala noda yang ada di dalam tubuh kita,” jelas Dewa.

Dewa juga menambahkan bahwa tradisi itu sejalan dengan tujuan dari World Water Forum ke-10 yaitu memuliakan Air bagi kehidupan. Selain itu, agenda tersebut pun sekaligus memberikan pengalaman yang tidak akan ditemukan ditempat lain kepada para peserta delegasi.

“Itu adalah agenda-agenda yang tidak akan ditemukan di daerah lain di manapun di belahan bumi ini, itu kan sejalan dengan tujuan konferensi tersebut yaitu sama-sama memuliakan air,” tambah Dewa.

World Water Forum ke-10 sendiri mengusung tema Air untuk Kesejahteraan Bersama atau Water for Shared Prosperity yang akan memiliki enam subtema yang akan dibahas meliputi Ketahanan dan Kesejahteraan Air, Air untuk Manusia dan Alam, Manajemen Pengurangan Risiko Bencana, Tata kelola, Kerja sama dan Diplomasi Air,  Pembiayaan Air Berkelanjutan serta Inovasi dan Pengetahuan. 

Penyelenggaraan World Water Forum ke -10 menjadi salah satu tonggak percepatan target Sustainable Development Goals (SDGs) nomor enam, yaitu pemenuhan akses air bersih dan sanitasi layak bagi semua. Para pemangku kepentingan akan saling berkolaborasi dalam mencari solusi atas permasalahan air di dunia dalam forum tersebut.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Untung S
  • Minggu, 19 Mei 2024 | 09:50 WIB
Para Pemimpin Negara Tiba di Bali Hadiri World Water Forum ke-10
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 19 Mei 2024 | 09:45 WIB
Menteri PUPR Matangkan Persiapan Venue Cultural Night World Water Forum ke-10
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 18 Mei 2024 | 12:49 WIB
Menteri PUPR Pastikan Kesiapan Venue Utama World Water Forum ke-10 di Bali
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 17 Mei 2024 | 21:18 WIB
Siap Digelar, Ini Agenda Penting World Water Forum ke-10 di Bali