Indonesia Perkuat Jejaring Infrastruktur Transportasi Air Global di Afrika Selatan

: Delegasi Republik Indonesia dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) berpartisipasi Annual General Assembly (AGA) 2024 dan 35th PIANC World Congress, di Cape Town, Afrika Selatan. Foto. Humas Kemenko Marves.


Oleh Fatkhurrohim, Selasa, 7 Mei 2024 | 21:18 WIB - Redaktur: Untung S - 113


Jakarta, InfoPublik - Delegasi Republik Indonesia dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) berpartisipasi pada Annual General Assembly (AGA) 2024 dan 35th PIANC World Congress, di Cape Town International Convention Center (CTICC) Cape Town, Afrika Selatan, dari 26 April hingga 3 Mei 2024.

Dalam keterangan tertulisnya Selasa, (7/5/2024), delegasi RI dipimpin Asisten Deputi Infrastruktur Konektivitas, Rahman Hidayat (Presiden PIANC Indonesia); Asisten Deputi Infrastruktur Dasar, Perkotaan dan Sumber Daya Air, Lukijanto; Analis Kebijakan Ahli Madya/ Koordinator Infrastruktur Pelayaran, Velly Asvaliantina (Sekretaris PIANC Indonesia).

Deputi Rahman mengatakan keikutsertaan Indonesia pada pertemuan Majelis Umum Tahunan dan Kongres Dunia itu sangat penting untuk memperkuat jejaring global infrastruktur transportasi air, banyak sekali progress dan pembelajaran yang dapat diperoleh.

Presiden PIANC, Francisco Esteban Lefler, menyerukan ke seluruh pemangku kepentingan untuk bergandengan tangan dalam memajukan Teknologi Smart Port demi kepentingan bersama, manfaatkan momen ini untuk memetakan arah menuju masa depan maritim yang lebih berkelanjutan dan sejahtera.

PIANC, sebagai organisasi profesional di bidang Infrastruktur Transportasi Keairan yang didirikan sejak 1885, dan berpusat di Brussel-Belgia, menegaskan kembali komitmennya untuk mempromosikan Teknologi Pelabuhan Cerdas (Smart Port) di garis depan pembangunan maritim.

Dengan fokus pada kemajuan mutakhir seperti artificial intelligence, machine learning, digital twins, dan teknologi baru lainnya, PIANC bertujuan mengkatalisasi transformasi pelabuhan menjadi ekosistem yang cerdas dan ramah lingkungan.

Adapun Kongres yang mengangkat tema “Transportasi Air yang siap menyambut Masa Depan – Membuka Kunci Afrika” (“Future Ready Waterborne Transport – Unlocking Africa”) itu bertujuan untuk mengatasi upaya-upaya yang diperlukan dalam menciptakan sektor maritim yang berkelanjutan.

Kongres tersebut mencakup 295 presentasi makalah yang terbagi dalam belasan kelompok tema, diantaranya: Inland Navigation and Waterways, Ports and Planning Development, Ports Structure, Port Dredging and Reclamation, Environment and Climate Change, Ports-Green Energy and Related issues.

Lukijanto menyatakan Isu keberlanjutan yang diusung PIANC sejalan dengan komitmen Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan, selain itu hal ini selaras dengan komitmen Indonesia dalam pembangunan infrastruktur dan transportasi yang berkelanjutan.

“Itu sangat baik sebagai pembelajaran dalam penyelenggaraan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, akan digelar pada 4-6 September 2024 di Jakarta Convention Center(JCC),” tutur Luki. 

Selain itu, resolusi AGA 2024 dan Hasil Kongress PIANC juga menekankan pentingnya bekerja dengan alam (Working with Nature). “Materi itu menjadi salah satu yang akan dibahas dalam gelaran World Water Forum (WWF) ke-10, di Bali 18-25 Mei 2024,” ungkap Suraji menambahkan. 

 

Berita Terkait Lainnya