Indonesia Siapkan Beragam Side Event World Water Forum ke-10

: Wisatawan lokal saat mengunjungi salah satu warung warga di kawasan persawahan Desa Jatiluwih, Tabanan, Bali, Selasa (7/5/2024). Desa ini akan menjadi salah satu lokasi kunjungan delegasi World Water Forum ke-10 pada 18--25 Mei 2024. Foto: Agus Siswanto/InfoPublik


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 8 Mei 2024 | 14:37 WIB - Redaktur: Untung S - 175


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah Indonesia akan menghadirkan beragam side event hingga pameran seni dan budaya di ajang World Water Forum ke-10 yang berlangsung pada 18-25 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali. Delegasi maupun peserta, selain terlibat dalam forum utama diharapkan juga merasakan suasana Bali. 

Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Sekretariat Panitia Nasional World Water Forum ke-10 yang juga Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja di Jakarta pada Selasa (7/5/2024).

Endra menegaskan forum air terbesar dunia yang baru pertama kali diadakan di Indonesia tersebut turut melibatkan banyak pemangku kepentingan, sehingga penyelenggaraannya pun dipersiapkan secara matang. Baik yang menyangkut forum utama maupun acara-acara di luar forum, seperti fair and expo dan ragam seni budaya yang ditampilkan. 

“Sebuah kebanggaan bagi Indonesia bisa menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Water Forum ke-10. Kami ingin peserta yang hadir tidak hanya mengikuti forum utamanya saja, tetapi juga bisa ikut merasakan suasana Bali yang berbeda,” kata Endra dalam siaran pers yang diterima InfoPublik pada Rabu (8/5/2024).

Indonesia selaku tuan rumah telah menyiapkan 280 sesi dalam World Water Forum ke-10, termasuk 55 side events, serta 10 special sessions. Rangkaian acara akan dibuka dengan Balinese Water Purification Ceremony yang merupakan salah satu ritual adat khas Bali dengan konsep kegiatan Rahina Tumpek Uye dan Upacara Segara Kerthi.

Sejalan dengan pernyataan Endra, dalam keterangan terpisah Ketua Bidang V Fair and Expo World Water Forum ke-10 sekaligus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa dukungan utama yang akan diberikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yaitu dengan memfasilitasi para delegasi untuk menyelami prosesi Melukat yang memiliki makna spiritual bagi masyarakat Bali. Prosesi Melukat ini nantinya akan melibatkan pemerintah daerah setempat.

Kemenparekraf juga akan berpartisipasi pada Indonesia Pavilion dengan mengisi konten-konten pariwisata dengan virtual reality (VR), penjualan paket wisata low carbon,  rangkaian Fair and Expo, penyediaan suvenir dan goodiebag Wonderful Indonesia, menghadirkan konten dan aktivasi gim Lokapala, hingga memamerkan dan menjual produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pilihan dan berkualitas melalui planogram.

Pembukaan Fair and Expo akan dilakukan pada 20 Mei 2024 bertempat di Nusa Dua Hall Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC). Untuk lokasi Fair and Expo ini akan tersebar di area BNDCC, Baruna Disaster Shelter di Kuta, dan Bali Collection di Nusa Dua.

Setelah rangkaian kegiatan World Water Forum ke-10 selesai, para peserta juga akan diajak field trip menikmati keindahan Bali seperti Museum Air di Tabanan, Jatiluwih UNESCO World Heritage Site, Danau Batur Kintamani, dan Cultural Village Ubud. 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Minggu, 19 Mei 2024 | 15:50 WIB
Starlink dipastikan Tak Dapat Insentif dari Pemerintah
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Minggu, 19 Mei 2024 | 15:16 WIB
Elon Musk Jadi Tamu Undangan World Water Forum ke-10
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Minggu, 19 Mei 2024 | 12:30 WIB
BNPT Pastikan Keamanan World Water Forum ke-10 dari Aksi Terorisme