Jutaan Unit STB ASO Tahap I bagi RTM, Mulai Disalurkan PT Pos

:


Oleh Taofiq Rauf, Rabu, 20 April 2022 | 10:49 WIB - Redaktur: Untung S - 1K


Jakarta, InfoPubik – Sebanyak 3,2 juta Set Top Box (STB) gratis untuk rumah tangga miskin (RTM) telah disediakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada tahap pertama program Analog Switch Off (ASO) atau siaran televisi digital.

Jumlah tersebut disediakan Kominfo bersama penyelenggara multipleksing (MUX).

Kominfo pun telah membagi tiga tahapan ASO, yang meliputi tahap pertama dan telah dilakukan pada 30 April 2022 di 56 wilayah layanan siaran di 166 kabupaten dan kota.

Kemudian tahap kedua paling lambat dilakukan 25 Agustus 2022 di 31 wilayah layanan siaran di 110 kabupaten dan kota. Sedangkan tahap ketiga pada 2 November 2022 di 25 wilayah layanan siaran di 65 kabupaten dan kota.

Staf Khusus Menteri Kominfo, Philip Gobang, saat sosialisasi pendistribusian STB ASO di Tegal Jawa Tengah, Senin (18/4/2022) mengatakan pada tahap pertama Kominfo menyediakan 87.310 unit dari total 3.202.503 unit kebutuhan STB. Sisanya akan dilakukan oleh penyelenggara MUX.

“Maka Kementerian Kominfo memastikan bahwa program ASO akan segera dimulai,” katanya.

Penyediaan STB bagi RTM itu telah diatur dalam peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran. Pada Pasal 85 ayat (2) disebutkan bahwa Pemerintah dalam membantu penyediaan alat bantu penerimaan siaran (STB) kepada Rumah Tangga Miskin berasal dari komitmen Penyelenggara Multipleksing.

Maka itu, untuk kebutuhan distribusi dan instalasi STB untuk rumah tangga miskin akan memerlukan dukungan dari pihak ketiga, dalam hal ini perusahaan layanan Pos. PT Pos Indonesia kemudian ditunjuk sebagai mitra pendistribusiannya.

"PT Pos Indonesia (Persero) dengan pengalaman yang cukup panjang dalam perjalanannya memberikan layanan kepada masyarakat luas dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, memiliki kemampuan untuk melakukan distribusi dan instalasi STB bagi rumah tangga miskin di seluruh wilayah Republik Indonesia. Dengan didukung SDM, sarana serta infrastruktur yang memadai dalam pelaksanaannya," kata SVP Enterprise Business PT Pos Indonesia Adi Sunanto, di tempat terpisah.

Pendistribusian tersebut meliputi verifikasi dan validasi penerima bantuan, pengiriman, penyerahan, dan instalasi perangkat STB.

Dalam pendistribusian STB, Pos Indonesia juga memastikan penerima bantuan memenuhi kriteria melalui proses verifikasi dan validasi data penerima bantuan, yaitu kesesuaian dokumen KTP dan KK dengan penerima bantuan saat pendistribusian STB, memiliki pesawat televisi analog, memastikan STB diterima oleh penerima bantuan yang telah memenuhi kriteria, serta memastikan STB telah tersambung dan diinstalasi pada televisi penerima bantuan.

Dikutip dari Medcom.id, penyaluran STB akan dilakukan oleh petugas pengantar dari Pos Indonesia. Salah satunya, William Mairering. Dia merupakan pegawai Kantor Pos Sorong, Papua.

"Saya sehari mengirim 100 hingga 200 STB, sekaligus membantu pemasangan. Saya kadang menemui kendala pengantaran di daerah yang tidak terjangkau kendaraan sehingga harus berjalan kaki. Proses pencarian alamat juga ada yang tidak sesuai dengan data," kata William.

Jerih payah para petugas pengantar dari Kantor Pos tersebut tak sia-sia. Warga penerima bantuan STB sangat berterima kasih.

“Saya senang, bersyukur karena telah diberikan bantuan oleh pemerintah dan Pos Indonesia. Selama ini kami tidak bisa lihat siaran televisi,” ucap penerima bantuan STB, Lea Henderika Kasjok, warga Jalan Tj Rimoni, Kelurahan Klabulu, Sorong, Papua.

Selain menerima STB, Lea juga dibantu oleh petugas Kantor Pos untuk pemasangan STB. “Proses pemasangan alat dibantu oleh petugas Kantor Pos. Mereka datang ke rumah. Mereka sabar dan luar biasa,” tutur Lea.

Lea tak lupa berterima kasih atas bantuan STB dari pemerintah tersebut. “Saya berterima kasih kepada pemerintah Indonesia, bantuan ini sangat memudahkan kami yang tidak punya televisi kabel. Sekarang kita bisa menonton televisi. Terima kasih,” ucapnya.