Pemkot Surabaya Tindak Tegas ASN yang Terlibat Judi Online

: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Dinkominfo akan melakukan pemantauan terhadap ASN yang terlibat dalam judi online.


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Minggu, 7 Juli 2024 | 17:39 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 253


Surabaya, InfoPublik- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) terus melakukan pencegahan keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat dalam judi online.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, Dinkominfo akan melakukan pemantauan terhadap ASN yang terlibat dalam judi online. Menurutnya, pemantauan dilakukan karena ASN adalah contoh bagi masyarakat. "Konsentrasi kita ke ASN sudah ada. InsyaAllah ada sanksi kalau ada ASN melakukan judi online. Karena, mereka ini (ASN) contoh untuk tidak melakukan. Di internal ada pemantauan yang dilakukan Dinkominfo," kata Eri, Rabu (26/6/2024)

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menyebut pihaknya akan ada sanksi yang disiapkan bagi ASN yang terbukti melakukan judi online. Sanksi yang diberikan disesuaikan dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan mulai ringan hingga berat.

Sementara itu, untuk penerapan sanksi, akan dibentuk Peraturan Wali Kota (Perwali) terlebih dahulu, mulai dari penurunan pangkat hingga pemecatan."Sanksinya akan kita tuangkan dalam Perwali. Kalau di dalam Undang-undang (UU) ASN sendiri ada macam-macam sanksinya. Ada penurunan pangkat, tidak bisa naik pangkat dalam beberapa tahun hingga pemecatan," ungkapnya.

Selain itu, Wali Kota Eri juga meminta Dinkominfo untuk melakukan pemblokiran terhadap situs judi online yang ada di smartphone ASN dan siswa di Surabaya."Karena tidak menutup kemungkinan anak SMP ataupun SMA juga akan mudah terlibat. Kita sudah memerintahkan Dinkominfo, terutama untuk anak-anak dan ASN bagaimana memblokir situs judi online di setiap HP," jelasnya.

Cak Eri sapaan akrab Wali Kota Surabaya menambahkan, tidak menutup kemungkinan pemkot akan membentuk Satgas Judi Online untuk menekan angka kejadian di Kota Pahlawan. "Saya masih sampaikan kepada Kepala Dinkominfo untuk berkoordinasi dengan pihak lainnya, perlu atau tidak satgas. Hal itu  seiringan Jawa Timur, kota besarnya Surabaya, kita akan koordinasikan untuk menyiapkan satgas," pungkasnya. (MC Prov Jatim /hjr-her/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 3 November 2024 | 00:19 WIB
Pj Gubernur Adhy Berharap Kafilah MTQ VII KORPRI Jatim Jadi Juara Umum
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 2 November 2024 | 22:56 WIB
BKD Jatim Gelar Pelepasan Kafilah MTQ VII KORPRI Tingkat Nasional 2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 2 November 2024 | 22:35 WIB
Kadis Kominfo Jatim Beri Kata Sambutan Pembukaan pada Jatim Developer Day 2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 2 November 2024 | 05:19 WIB
Oktober 2024, Jatim Inflasi 0,15 Persen
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 2 November 2024 | 05:18 WIB
Pj Wali Kota Kediri Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 2 November 2024 | 05:14 WIB
Livoli Divisi Utama 2024, Putri TNI AU Electric dan Bank Jatim Lolos Final Four
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 2 November 2024 | 05:13 WIB
Dispendik Surabaya Tanggapi Serius Fenomena Guru Takut Murid di Medsos
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 2 November 2024 | 05:10 WIB
Pemkot Surabaya Tingkatkan Kerjasama Bidang Pendidikan dan Wisata dengan Australia