- Oleh Wahyu Sudoyo
- Senin, 4 November 2024 | 15:38 WIB
: Menkominfo Budi Arie Setiadi, dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan Judi Online di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, pada Jumat (20/10/2023). (Humas Kominfo)
Oleh Wahyu Sudoyo, Minggu, 22 Oktober 2023 | 07:33 WIB - Redaktur: Untung S - 130
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menerapkan tiga langkah untuk menyikat habis perjudian online atau judi slot yang masih terus marak belakangan ini, yakni melibatkan penyelenggara platform digital, mendorong Internet Service Provider (ISP) dan operator seluler memastikan ketepatan sinkronisasi sistem pada database situs yang mengandung konten perjudian dan memblokir rekening pelaku judi online.
"(Langkah) ketiga mempersempit ruang gerak pelaku judi online dengan memblokir rekening dan bekerja sama dengan Aparat Penegak Hukum untuk melakukan penindakan," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan Judi Online di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, yang dikutip InfoPublik, Sabtu (21/10/2023).
Menurut Menteri Budi Arie, maraknya promosi dan kegiatan judi online di berbagai platform membuat pemerintah tidak tinggal diam.
Untuk itu Kementerian kominfo sudah mengerahkan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk terus memantau situs-stus yang mengandung perjudian.
Bahkan, kerja sama Kementerian Kominfo dan mitra kerja telah mampu memutus akses lebih dari dua juta konten hanya dalam waktu tiga bulan
"Meta (Perusahaan induk Facebook, WhatsApp dan YouTube) melaporkan kepada saya komitmen mereka, dari selama tiga bulan saja Meta sudah me-remove atau menyapu, memblokir hampir dua juta lebih konten yang mengandung perjudian online,” ujarnya.
Menkominfo menegaskan pihaknya akan terus melakukan adaptasi dengan kecanggihan teknologi dalam pemberantasan penyakit mesyarakat ini.
Sebab, saat ini pelaku judi online kerap memindah alamat situs. Bahkan server, internet protocol (IP) serta nomor telepon seluler kebanyakan beroperasi dari luar negeri.
“Alamat IP-nya pindah-pindah, tetapi kita sudah tahu bahwa ini pusatnya di Kamboja dan Filipina. Kita dapat promosinya dari nomor whatsApp dari Kamboja, Filipina. Kita berusaha semaksimal mungkin, tetapi namanya teknologi kan kecanggihan lawan kecanggihan,” ungkap Budi Aire Setiadi.
Lanhkah-langkah itu dinilai menjadi alasan bagi Kominfo untuk terus meningkatkan upaya pemberantasan judi online sekaligus menjadi salah satu prioritas kerja Menkominfo.
“Jadi, nanya soal petani rakyat kecil? Itulah kegelisahan Presiden Joko Widodo yang diamanatkan pada saya, untuk judi online ini supaya jangan merusak masyarakat banyak,” pungkas Menkominfo.
Turut hadir dalam acara itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel A. Pangerapan, serta Staf Khusus Menkominfo Jobpie Sugiharto.