Tiga Pesan Panglima Tariu Borneo Bangkule Rajakng

:


Oleh Fajar Wahyu Hermawan, Selasa, 6 Desember 2022 | 15:18 WIB - Redaktur: DT Waluyo - 8K


Jakarta, InfoPublik - Pakaiannya serba merah. Juga simbol-simbol yang dikenakan di kepala. Dengan identitas merah itu, mereka menamakan Pasukan Merah atau Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR).

Ribuan orang dari berbagai Suku Dayak berkumpul di halaman rumah Rajakng di Pontianak, Selasa (29/11/2022). Hari itu, mereka datang untuk menghadiri pembukaan Bahaupm Bide Bahana TBBR yang dibuka Presiden Joko Widodo.

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan Indonesia merupakan negara yang besar karena memiliki bermacam suku dan Bahasa yang beragam. Ada 714 suku di Indonesia. Suku Dayak sendiri memiliki sub suku sekitar 406. Ada Dayak Iban, Kanayant, kayan, lawangan, dan lain-lain.

"Artinya negara kita negara yang besar sekali. Dan yang paling penting pemimpin Indonesia ke depan harus sadar keberagaman indonesia yang berbeda–beda dan beragam," kata Jokowi.

Keberagamanan merupakan kekayaan besar. Keberagaman adalah kekuatan, bukan kelamahan.

Pada kesempatan itu Jokowi menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dukungan yang diberikan Suku Dayak terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan.

Panglima Jilah TBBR, Agustinus mengatakan Pasukan Merah TBBR berkomitmen menjaga NKRI, Pancasila, dan mengawal Presiden Indonesia Joko Widodo dengan satu komando.

Menurut Agustinus TBBR mendukung penuh pembangunan IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Selain mendukung, Agustinus juga berharap IKN bisa memberi dampak baik bagi masyarakat lokal. "Besar harapan kami IKN dapat berpengaruh besar terhadap pembangunan masyarakat Dayak, baik di sumber daya manusia, juga infrastruktur," kata Agustinus.

Proyek IKN dimulai secara resmi ketika Jokowi meneken UU IKN pada 20 Februari 2022.

Selain soal IKN, Agustinus juga menyampaikan harapannya agar negara dapat membantu peningkatan sumber daya manusia dari anak-anak Dayak, khususnya yang berada di pedalaman. Sehingga anak Dayak yang dipedalaman itu setara dengan anak-anak di kota besar.

Kepada Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang hadir, Agustinus juga meminta agar ada kuota khusus bagi anak-anak Dayak untuk masuk pendidikan di TNI dan Polri.

"Kami rindu melihat jenderal-jenderal dari Suku Dayak di masa depan," kata Agustinus yang langsung mendapat sorakan dari masyarakat adat yang hadir dalam acara ini.(*)

(Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Pimpinan Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Panglima Jilah (kedua kanan) saat menghadiri acara temu akbar Pasukan Merah BBR di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (29/11/2022). Dalam kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo mengatakan kepada ribuan prajurit Pasukan Merah TBBR bahwa dukungan masyarakat Suku Dayak sangat dibutuhkan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/tom.)