Menko Polhukam Tegaskan Tidak Ada Islamofobia di Indonesia

:


Oleh Norvan Akbar, Sabtu, 4 Januari 2020 | 21:25 WIB - Redaktur: Admin - 307


JPP, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menerima Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI). Para pimpinan ormas ini menyampaikan kondisi dan perkembangan di kalangan ormas Islam, juga tentang umat Islam secara keseluruhan.

“Ormas-ormas Islam ini sebenarnya agak gerah juga terhadap isu-isu sistem lain, tegasnya sistem khilafah yang sekarang ditawarkan sebenarnya itu agendanya merusak, merusak bangsa kita ini yang secara saat ini sudah sah berdiri sesuai dengan Islam. Kedua, menghilangkan isu fobia terhadap Islam. Itu sebenarnya tidak ada,” ungkap Menko Polhukam di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (3/1/2020).

Menko Polhukam menjelaskan bahwa ormas-ormas Islam yang besar di Indonesia ini, mewakili 200 juta umat muslim di Indonesia, melihat tidak ada Islamofobia di Indonesia.

“Islamofobia itu artinya kalau dari sudut politik pemerintahan, pemerintah benci dan takut kepada umat Islam. Kalau dari sudut kaum muslimin sendiri, kaum muslimin malu dan takut mengaku Islam. Nah itu di Indonesia tidak ada,” tegasnya.

Menko Polhukam juga mengatakan bahwa di Indonesia kehidupan Islam itu subur, baik dalam pemerintahan maupun di masyarakat. Maka dari itu, Menko Polhukam berpesan agar masyarakat tidak mudah terpancing dengan istilah Islamofobia.

Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan Luthfi Al-Tamimi, Sekjen LPOI yang mengatakan, “Pemerintah tidak pernah membenci muslim. Nah sekarang diadu domba antara pemerintah sama umat Islam. No way, tidak ada khilafah di negeri ini loh, adanya NKRI, adanya presiden.”

Luthfi juga mengatakan bahwa akan selalu mendukung kebijakan Menko Polhukam dan berencana untuk membuat Bela Negara.

“Insyaallah, kami akan bikin Bela Negara yang terbesar di Indonesia dengan Menko Polhukam,” katanya. (pol)