Kota Bandung Segera Punya Mal Pelayanan Publik

:


Oleh Norvan Akbar, Selasa, 7 Januari 2020 | 09:46 WIB - Redaktur: Admin - 358


JPP, BANDUNG - Area seluas kurang lebih 2.000 meter persegi disiapkan Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, untuk membangun Mal Pelayanan Publik (MPP). Nantinya, pusat pelayanan modern itu akan jadi satu gedung dengan pusat kuliner serta sejumlah jenis toko. Sebanyak 31 instansi akan bergabung ke dalam MPP Kota Kembang tersebut.

Hal itu diungkapkan Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa saat meninjau area yang akan menjadi MPP Kota Bandung, Senin (6/1/2020).

Awalnya, lokasi yang berada di Pasar Kosambi ini banyak diragukan berbagai pihak karena merupakan pasar basah. “Tapi Insyaallah dengan komitmen yang sangat tinggi dari pimpinan dan semua stakeholder, MPP ini akan dapat menjadi tempat berlangsungnya berbagai jenis pelayanan,” ujar Diah.

Pasar Kosambi akan direnovasi sedemikian rupa hingga memadai untuk dijadikan MPP. Sejumlah pedagang yang awalnya berjualan di pelataran pasar pun sudah mulai ditata untuk berjualan di dalam gedung. Pendirian MPP Kota Bandung ini diperkirakan selesai dalam tiga hingga lima bulan kedepan.

Layanan yang diberikan pada MPP ini tak jauh berbeda dari MPP di daerah lain, seperti layanan kepolisian, perpajakan, perbankan, kependudukan, dan sebagainya. MPP Kota Bandung akan berada di lantai tiga Pasar Kosambi. Pada lantai dua, akan ada berbagai macam kuliner khas kota yang berjuluk Paris van Java tersebut. Kemudian pada lantai satu, diisi oleh toko-toko dengan berbagai jenis dagangan.

“Yang cukup menggembirakan kami adalah di MPP Bandung nantinya juga akan memadukan berbagai jenis layanan yang menambah value bagi keberadaan MPP,” ungkap Diah.

Diah mengatakan, Pemkot Bandung telah menyiapkan beberapa desain fasilitas, seperti sudut bacaan, ruang laktasi, ruang bermain anak, bahkan cafetaria.

Kepada Pemkot Bandung, Diah juga telah memberikan beberapa masukkan untuk kenyamanan warga di MPP. Ia mendorong agar desain interior MPP Kota Bandung dibentuk dengan rapi demi kenyamanan dan keamanan warga.

Proses eksekusi pembentukan MPP ini dilaksanakan pada pekan depan. “Secara umum, sudah ada dukungan dari pedagang, namun harus ada pendekatan-pendekatan,” ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung Ronny Ahmad Nurudin.

Menurut Ronny, unit pelayanan yang akan tergabung dengan MPP akan terus bertambah. Saat ini, ada 20 jenis pelayanan dari kementerian/lembaga/provinsi yang direncanakan akan ikut bergabung dalam MPP. (prb)