Bertemu Dubes Slovakia, Moeldoko Bahas Peningkatan Kerjasama Ekonomi dan Militer

:


Oleh Berry, Kamis, 16 Januari 2020 | 08:26 WIB - Redaktur: Admin - 502


JPP, JAKARTA - Indonesia dan Slovakia akan tingkatkan kerjasama pada berbagai sektor terutama bidang militer dan ekonomi. "Kunjungan ini menjadi kesempatan bagi kedua pihak bicarakan peningkatan kerjasama bilateral," ujar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat bertemu Duta Besar (Dubes) Slovakia untuk Indonesia Jaroslav Chlebo di Bina Graha, Jakarta, Kamis (9/1/2020) lalu.

Moeldoko memaparkan sejumlah program prioritas pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin selama lima tahun mendatang. Diantaranya program Kartu Pra Kerja, dimana pemerintah akan memberi pelatihan untuk peningkatan kualitas sumber daya.

"Salah satu program prioritas pemerintahan kami saat ini adalah Kartu Pra Kerja. Tujuannya adalah untuk meningkatkan mutu sumber daya agar sesuai dengan kebutuhan pasar yang ada," ujar Moeldoko.

Karena itu, Kepala Staf Kepresidenan berharap Slovakia membantu Indonesia menjelaskan kepada negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa bahwa industri sawit di Indonesia dilakukan dengan baik dan tidak merusak konservasi alam.

"Kami pastikan produk sawit asal Indonesia diproses melalui industri yang benar tanpa memberikan dampak kerusakan pada alam dan menggangu konservasi satwa," jelas Moeldoko.

Kerjasama lainnya yang menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut pada bidang keamanan dan militer. Saat ini, Indonesia menggunakan beberapa jenis tank dan amunisi yang berasal dari Slovakia.

Mantan Panglima TNI 2013-2015 ini yakin ke depan kerjasama pada sektor militer dapat ditingkatkan. "Kami masih belum banyak menggunakan produk-produk militer asal Slovakia, sehingga potensi peningkatan kerjasama masih sangat terbuka lebar," pungkas Moeldoko.

Terkait kontra terorisme, Kepala Staf Kepresidenan menyatakan siap membantu Slovakia untuk menangani hal tersebut. Menurutnya, terorisme sudah menjadi ancaman global, untuk itu diperlukan kerjasama yang kuat antar negara untuk memberantasnya.

"Indonesia memiliki pengalaman cukup baik penanggulangan terorisme. Kami dengan tangan terbuka siap membatu Slovakia bertukar pengalaman menghadapi ancaman global terorisme," ujar Moeldoko.

Jaroslav Chlebo sependapat dengan Moeldoko bahwa hubungan bilateral yang terjalin selama ini sangat penting bagi perkembangan kedua negara. Sebab, Indonesia merupakan salah satu negara besar yang memiliki peran penting di kawasan Asia-Pasifik dan sebagai pintu masuk pasar kawasan ASEAN.

"Saya sangat senang akhirnya dapat bertemu dengan anda (Kepala Staf Kepresidenan) karena banyak sekali potensi kerjasama khususnya bidang ekonomi serta militer yang dapat dua negara kembangkan," harap Jaroslav.

Selanjutnya, Jaroslav menjelaskan sudah banyak kerjasama yang berjalan Indonesia dan Slovakia diantaranya kerjasama dalam bidang pertanian. "Negara kami bekerjasama dengan Universitas Andalas dalam hal pengembangan gandum," ungkapnya. Selain itu terdapat pula beberapa kerjasama pada bidang lainnya.

Sedangkan kerjasama pada bidang militer, Jaroslav menyebut sudah bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo membahas peningkatan kerjasama militer. "Kami melakukan alih teknologi bidang militer dengan Indonesia dalam rangka peningkatan kerjasama," ucapnya.

Jaroslav juga menyebut kerjasama bidang pendidikan memiliki potensi sangat besar untuk kemajuan dua negara. "Saya yakin pertukaran pelajar merupakan salah satu kerjasama yang akan menguntungkan bagi dua negara. Kami siap meningkatkan jumlah beasiswa bagi pelajar asal Indonesia yang ingin menempuh studi di Slovakia," tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Jaroslav mengundang Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko untuk menghadiri perayaan hari nasional Slovakia di Kedutaan Besar Slovakia di Jakarta. Jaroslav berharap dapat lebih sering bertemu dengan Moeldoko dan menjalin kerjasama yang lebih luas dengan Pemerintahan Indonesia demi kemajuan bersama. (ksp/nbh)