Menkominfo Ingatkan ASN Tingkatkan Jiwa Pancasilais

:


Oleh Norvan Akbar, Jumat, 31 Januari 2020 | 09:14 WIB - Redaktur: Admin - 358


JPP, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, acara Kemkominfo Connect merupakan kegiatan penting bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kementerian yang dipimpinnya. Selain sebagai momentum membangun kekerabatan, keakraban, dan saling mengenal antar-ASN, kegiatan seperti ini juga memiliki manfaat lain yang lebih penting.

Di hadapan ASN Kemkominfo dari semua Satuan Kerja (Satker), Menkominfo menekankan bahwa jalannya roda pemerintahan saat ini hanya ada satu visi dan misi Negara, yakni visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden.

"Tidak ada visi dan misi menteri, sekjen, dirjen, direktur, hingga kepala badan di kementerian maupun lembaga pemerintahan," tuturnya saat menghadiri Kemkominfo Connect di Jakarta, Kamis (30/1/2020).

ASN, dalam hal ini, mempunyai peran penting dalam mengimplementasikan visi dan misi Negara yang juga sebagai penggerak pemerintahan dan birokrasi. Tanpa ASN yang hebat, menurutnya, mesin penggerak pemerintahan pun tidak bisa hebat dalam mendorong laju dan kemajuan tata kelola bernegara. Oleh karena itu, ihwal penting yang perlu ditanamkan dalam diri setiap ASN adalah berjiwa Pancasilais.

“Saat ini tuntutan terhadap ASN tidak hanya sekedar kompetensi, pengalaman, latar belakang tugas-tugas yang sudah kita lalui, tidak juga soal kemampuan teknis dan manajerial yang dimiliki, tapi saat ini ASN juga dituntut untuk menjadi penggerak yang hebat dalam pemerintahan, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah ASN yang jiwa Pancasilanya melekat di dalam dada masing-masing,” tutur Menkominfo.

Pada dasarnya, lanjutnya, ASN harus menanamkan jiwa Pancasilais dan ketaatan pada konstitusi Negara yang juga begitu hebat dan kuat. Semua itu, kata dia, harus berada dan sejalan dalam setiap tarikan nafas para ASN.

“Semangat ideologi dan konstitusi negara harus mengalir di dalam pembuluh darah kita masing-masing, ini penting sekali. Karena apa? Karena negara kita saat ini berhadapan dalam lingkungan dan tantangan global yang luar biasa besarnya,” imbuhnya

Menkominfo juga menegaskan bahwa ASN jangan dilihat secara linear, seolah-olah hanya sebatas gerakan-gerakan radikal dan separatisme, baik di domestik maupun lintas batas negara.

“Tidak itu saja, tetapi dengan semua gerakan-gerakan geostrategis yang mempengaruhi lingkungan global di mana kita berada, kita membutuhkan ASN yang jiwa Pancasila dan taat konstitusi yang betul-betul ada di dalam darah, jiwa, dan raganya,” tegasnya

Menkominfo juga mengingatkan perjuangan ASN yang melewati tahapan demi tahapan dalam meraih status sebagai seorang abdi negara. Menurutnya, segala syarat dan ketentuan selama melamar menjadi ASN bukanlah hal yang mudah, sehingga ASN di lingkungan Kemkominfo wajib berbangga atas capaian yang telah diraih. 

“Karena begitu ketat dan luar biasa syarat-syaratnya itu, karenanya kita berbangga bahwa yang hadir di ruangan hari ini adalah orang-orang terbaik dari putra-putri bangsa kita di bidang telekomunikasi dan informatika. Namun, setelah lulus jadi ASN, maka tugas dan jabatan itu belum selesai, harus diteruskan dan harus ditindaklanjuti dalam rangka kita meningkatkan kualitas pribadi untuk penyelenggaraan negara yang hebat,” ujarnya

“Saya meyakini, dengan kegiatan-kegiatan gathering (Kemkominfo Connect) seperti ini, semangat kerja sama, semangat ASN yang hebat akan selalu terbentuk dan tumbuh dalam diri kita masing-masing,” sambung Menkominfo. (kom)