:
Oleh Norvan Akbar, Jumat, 31 Januari 2020 | 09:45 WIB - Redaktur: Admin - 499
JPP, JAKARTA - Jaksa Agung ST Burhanuddin menggelar video conference (vicon) dengan para kepala kejaksaan tinggi (kajati), asisten, kepala kejaksaan negeri (kajari), dan cabang kejari seluruh Indonesia, serta perwakilan Kejaksaan di luar negeri, yang berlangsung di Ruang Media Center Pusat Penerangan Hukum (Puspenkum) Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Pada kesempatan ini, Jaksa Agung menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini sebagai upaya bagi pimpinan dalam rangka mendengar dan merangkum segala permasalahan yang muncul di seluruh satuan kerja Kejaksaan seluruh Indonesia.
"Sehingga nantinya dapat dijadikan bahan follow-up dan evaluasi dari kegiatan terdahulu untuk dicarikan solusi terbaik atas kemungkinan adanya hambatan yang dihadapi selama ini dalam menunaikan tugas pokok dan kewenangan yang dimiliki," tuturnya.
Terkait integritas jaksa, Jaksa Agung mengingatkan dalam Rapat Koordinasi Nasional tahun 2019, Presiden memberikan arahan kepada seluruh aparat penegak hukum, termasuk Kejaksaan, untuk mendukung agenda strategis bangsa dengan cara meninggalkan praktik-praktik lama, seperti menangkap pejabat dan pelaku bisnis yang justru berinovasi untuk kemajuan negara, atau berpura pura melakukan salah tangkap, menerima suap, menakut- nakuti sampai dengan memeras.
"Oleh karena itu, apabila perilaku-perilaku demikian masih terjadi, maka pimpinan tidak segan-segan akan segera mengambil tindakan tegas. Saya akan membina para jaksa maupun pegawai tata usaha, akan saya ingatkan. Namun apabila masih melakukan pelanggaran, maka saya akan bisakan dan akan saya pecat," tegasnya. (kja)