Program PKT Jalan dan Jembatan PUPR Sasar 80 Ribu Tenaga Kerja

:


Oleh DT Waluyo, Kamis, 9 Februari 2023 | 07:58 WIB - Redaktur: Untung S - 5K


Jakarta, InfoPublik - Skema Padat Karya Tunai (PKT/cash for work), menjadi pilihan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam pelaksanaan  program infrastruktur kerakyatan. Hasilnya pun memuaskan.

Pada TA2022 lalu misalnya, dari alokasi Program PKT sebesar Rp13,76 triliun, dengan target serapan 668.764 tenaga kerja, realisasi anggarannya mencapai 91,33 persen dan menyerap 1.064.994 tenaga kerja, atau lebih besar dari rencana serapan tenaga kerja

Skema tersebut pun dilanjutkan pada TA 2023 itu. Melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Kementerian PUPR melaksanakan PKT pada bidang jalan dan jembatan. Pekerjaan tersebut dilakukan oleh seluruh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN)/ Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) yang mencakup pekerjaan rutin jalan, rutin jembatan dan revitalisasi drainase di seluruh Indonesia.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.

“Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok,” kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima www.infopublik.id Kamis (9/1/2023). 

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian menyampaikan, pada TA 2022 Ditjen Bina Marga mendapatkan alokasi sebesar Rp4,06 Triliun untuk program PKT.

"Pada TA 2022, program PKT direncanakan dapat menyerap 59.766 orang tenaga kerja. Dengan realisasi penyerapan tenaga kerjanya sebanyak 73.605 orang," kata Hedy pada Press Conference Ditjen Bina Marga di Media Center Kementerian PUPR, Rabu (8/2/2023).

Untuk PKT rutin pemeliharaan jalan dan jembatan seperti misalnya pekerjaan pembersihan median jalan dan pengecatan marka. Sementara untuk PKT revitalisasi drainase, penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan jalan nasional.

Selain program PKT rutin jalan dan jembatan serta revitalisasi drainase, pada TA 2022 Ditjen Bina Marga juga melaksanakan padat karya nonrutin atau kegiatan kontraktual yang dilaksanakan dengan skema padat karya agar dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya ke berbagai daerah di Indonesia.

Adapun Sebaran Pelaksanaan PKT pada TA 2022 terdapat pada 10 Balai di Pulau Sumatra, 5 Balai di Pulau Kalimantan, 4 Balai di Pulau Jawa dan Bali, 6 Balai di Pulau Sulawesi, 2 Balai di Kepulauan Nusa Tenggara, 2 Balai di Kepulauan Maluku dan 4 Balai di Pulau Papua.

“Sementara, pada TA 2023 Rencana Program PKT Ditjen Bina Marga adalah sebesar Rp 4,78 Triliun dengan proyeksi penyerapan tenaga kerja sebanyak 80.000 orang yang terdiri dari rutin jalan, rutin jembatan, dan revitalisasi drainase,” tandas Hedy. (*)

Foto: Program PKT Ditjen Bina Marga di bidang jalan dan Jembatan (Dok. Kementerian PUPR)