Target Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2017 Sebesar 5,3 Persen Dinilai Realistis

:


Oleh Redaktur Pelaksana, Selasa, 19 April 2016 | 17:46 WIB - Redaktur: Admin - 257


KBRN, Jakarta: Menteri Perekonomian, Darmin Nasution menyebutkan realistis atas target pertumbuhan ekonomi tahun 2017 sebesar 5,3 persen yang telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam pidato penyampaian Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2017, serta nota keuangan dan dokumen pendukungnya pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2016 – 2017.

Darmin Nasution menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini terus berkembang positif, serta iklim prospek perekonomian global diperkirakan akan semakin membaik, meskipun Pemerintah Indonesia harus bekerja keras menghadapi ketidak pastian yang bersumber dari perlambatan ekonomi di sejumlah negara berkembang, serta prospek pemulihan ekonomi di negara-negara maju yang belum sesuai dengan harapan.

"Ya realistis lah kenapa tidak, ya karena sekarang aja tidak jelek kita kan perkembangannya, iklimnya baik juga lah," ungkap Darmin Nasution kepada wartawan, usai mengadiri pidato penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2017 di gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Jakarta, pada Selasa (16/8/2016).

Dalam pidato penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2017, Presiden Joko Widodo menyampaikan, Pemerintah telah melakukan berbagai langkah untuk menjaga stimulus fiskal di tengah tekanan melambatnya laju perekonomian global yang dinilai telah berhasil. Hal ini dapat dilihat pada Triwulan kedua tahun 2016, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,1 persen yang meningkat jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada Triwulan pertama tahun 2016 yang hanya bertumbuh 4,91 persen.

Selain itu, pada Triwulan kedua tahun 2016, sektor-sektor terbesar seperti pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor industri perikanan, dan sektor perdagangan tumbuh lebih tinggi jika dibandingkan dengan Triwulan pertama tahun 2016. Di sisi lain, inflasi yang mempengaruhi tingkat kesejahterahan rakyat relatif terkendali, yaitu laju inflasi Juli 2016 dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2015 tercatat sebesar 3,21 persen. (QQ/AKS)