Selesai Maret 2021, Bendungan Karian Kendalikan Banjir Sungai Ciberang Lebak 60,8 juta m3

:


Oleh DeeWaluyo, Rabu, 8 Januari 2020 | 20:22 WIB - Redaktur: Admin - 753


JPP, LEBAK BANTEN - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat  (PUPR) Basuki Hadimuljono menginstruksikan pengerjaan konstruksi bendungan Karian yang berlokasi di Kecamatan Rangkasbitung di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten selesai tepat waktu. Pada musim hujan, bendungan ini akan berfungsi mengendalikan banjir Sungai Ciberang sebesar 60,8 juta m3. 

"Saya menginstruksikan kepada seluruh Balai di Indonesia, khususnya Balai Sungai untuk siap mengantisipasi  selama cuaca ekstrem yang menurut BMKG sampai Maret. Semua tidak boleh ada yang cuti, harus  menyelesaikan dan memperbaiki dampak dari banjir kemarin. Setiap kita memutuskan membangun bendungan, artinya kita menginves potensi bencana. Jadi tolong dicermati betul risiko bencananya oleh kontraktor, konsultan, Staf Balai, dan Satker bendungan agar pengerjaannya selesai tepat waktu, kecuali ada cuaca ekstrem yang benar-benar mengganggu pelaksanaan pembangunan, " kata Menteri Basuki saat meninjau Bendungan Karian di Lebak, Selasa (07/01/2020).

Saat ini progres pembangunan Bendungan Karian  telah mencapai 56,5% dan ditargetkan selesai pada Maret 2021. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 314.7 juta m3 dan luas genangan maksimum sebesar 1,740 hektar yang dapat dimanfaatkan untuk menambah kebutuhan suplesi ke Daerah Irigasi (DI) Ciujung dengan luas 22.000 hektar. 

Selain irigasi, Bendungan Karian juga  akan menyuplai air baku untuk kebutuhan rumah-tangga, dan industri  9 kota/kabupaten di Provinsi Jakarta dan Banten sebesar 14,6 m3/detik yakni Kota Serang, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon sebesar 1,5 m3/detik. Kecamatan Rangkasbitung  dan Maja Kabupaten Lebak sebesar 0,6 m3/detik.

Kemudian Kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor sebesar 0,2 m3/detik, Kabupaten Tangerang sebesar 3,6 m3/detik, Kota Tangerang sebesar 2,0 m3/detik, Kota Tangerang Selatan sebesar 1,8 m3/detik, dan Kota Jakarta Barat sebesar 4,2 m3/detik. 

Untuk mengalirkan air baku ke daerah-daerah tersebut diperlukan pembangunan pipa air yang diperkirakan sepanjang 47,9 kilometer sehingga dapat dinikmati oleh lebih dari 5 juta jiwa. 

Pembangunan Bendungan Karian dimulai sejak Oktober 2015 dengan anggaran Rp 1,07 triliun dan dikerjakan oleh kontraktor pelaksana Daelim Industrial Co, LTD-PT. Wijaya Karya (Persero)-PT. Waskita Karya (Persero) Joint Operation. 

Bendungan ini juga memiliki potensi sebagai tujuan wisata air di Kabupaten Lebak serta pembangkit energi listrik sebesar 1,8 megawatt melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH).

Turut hadir mendampingi Kunjungan Kerja Menteri Basuki di Bendungan Karian, Konsultan Penanganan Banjir Jakarta Ari Setiadi Moerwanto, Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Hari Suko Setiono, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten (BPPW) Rozali Indra Saputra. (pupr)