[SIARAN PERS] Perangkat Multimedia Hibah Kemkomdigi Hibur Anak-Anak Pengungsi Erupsi Lewotobi

: Sejumlah anak-anak pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki tengah menyaksikan tayangan edukatif mengenai bencana erupsi gunung api di Indonesia, Jumat (22/11/2024) malam. Kemkomdigi memberikan bantuan hibah berupa perangkat multimedia lengkap terdiri dari laptop, proyektor hingga audio set kepada Pemkab Flores Timur melalui Diskominfo yang bisa digunakan untuk fasilitas hiburan, pendidikan, sosialisasi dan penyulusan di posko pengungsian. Foto: Singgih Abe/IKP Kemkomfigi


Oleh Untung Sutomo, Sabtu, 23 November 2024 | 09:26 WIB - Redaktur: Untung S - 283


Siaran Pers

Sabtu, 23 November 2024

tentang

Perangkat Multimedia Hibah Kemkomdigi Hibur Anak-Anak Pengungsi Erupsi Lewotobi

Ketika bencana alam terjadi, anak-anak menjadi salah satu kelompok yang paling rentan terdampak, baik secara fisik maupun psikis. Seperti di pengungsian akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Banyak dari mereka yang mengalami trauma sehingga membutuhkan dukungan untuk pulih dari kondisi tersebut.

Untuk membantu anak-anak melewati fase berduka (grieving), Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Flores Timur menyediakan berbagai hiburan yang edukatif di posko pengungsian. Salah satunya adalah pemutaran film edukatif tentang kebencanaan, yang diharapkan dapat membantu anak-anak belajar sambil bermain.

Pada Jumat (22/11/2024) malam, puluhan anak-anak yang berada di Posko Lapangan Konga terlihat duduk rapi sambil menyaksikan pemutaran film kebencanaan mengenai letusan gunung api di Indonesia.

Film yang diputar menggunakan perangkat multimedia seperti laptop, proyektor dan audio set bantuan hibah dari Kemkomdigi itu menjdi bagian dari upaya untuk memberi edukasi kepada anak-anak mengenai bencana alam.

Tayangan film pun adalah tentang bencana letusan gunung berapi yang terjadi di Indonesia, termasuk peristiwa besar seperti letusan Gunung Tambora di Pulau Sumbawa pada 1815 dan letusan Gunung Krakatau pada 1883. Edukasi semacam itu sangat penting, mengingat Indonesia merupakan negara dengan potensi bencana alam yang tinggi, terutama gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami.

Edukasi tentang bencana alam bagi anak-anak adalah perkenalan awal mengenai mitigasi bencana dan tindakan yang perlu diambil saat terjadi evakuasi.

Cesar, seorang anak berusia 11 tahun yang berada di posko pengungsian, mengaku sangat senang dengan pemutaran film tersebut. “Seru film-nya. Aku suka sekali,” ujarnya penuh antusias.

Melalui film edukasi itu, anak-anak dapat memperluas pengetahuan mereka tentang bencana alam dan bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi kondisi serupa di masa depan. Ini juga membantu mereka mengetahui apa yang harus dilakukan saat terjadi evakuasi atau bencana.

Maria Nobo (12) juga mengatakan yang sama. Apalagi ia mengaku sudah mulai bosan di pengungsian karena hanya bermain dan melakukan hal yang sama setiap hari.

“Mudah-mudahan setiap malam kami bisa ada hiburan, bukan hanya film anak-anak yang bagus kalau bisa, biar tidak bosan,” harapnya.

Perangkat Multimedia Hibah Kemkomdigi

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kabupaten Flores Timur, Heronimus Lamawuran (Herry), mengungkapkan perangkat multimedia seperti laptop, proyektor, dan audio set di posko pengungsian adalah bantuan dan hibah dari Kemkomdigi kepada Pemerintah Kabupaten Flores Timur (Pemkab Flotim).

Herry mengatakan sesuai arahan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid bahwa perangkat-perangkat tersebut tidak hanya digunakan untuk pemutaran film edukatif, tetapi juga untuk berbagai kegiatan lainnya di lokasi pengungsian, seperti sekolah lapangan, sosialisasi, dan hiburan untuk pengungsi.

Selain itu, Kemkomdigi juga membangun enam Posko Pusat Komunikasi dan Informasi di enam Pos Lapangan yang dilengkapi dengan perangkat multimedia lengkap.

Di setiap posko, tersedia akses internet (wifi) gratis yang menggunakan satelit Satria 1 (VSAT) yang disediakan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Komdigi, untuk memulihkan aksesibilitas jaringan telekomunikasi pascabencana.

Bantuan dari Kemkomdigi juga meliputi pasokan bahan pokok dan kebutuhan pengungsi lainnya untuk meringankan beban korban erupsi. Dengan bantuan ini, diharapkan anak-anak dan keluarga pengungsi dapat merasa lebih tenang dan nyaman, serta dapat lebih cepat pulih dari trauma yang mereka alami akibat bencana.

Melalui upaya itu, Kemkomdigi mendukung pemulihan sosial dan psikologis bagi pengungsi, terutama anak-anak, sambil meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mitigasi bencana untuk masa depan yang lebih aman.

"Kami atas nama Pemkab Flotim sangat berterima kasih kepada Ibu Menkomdigi Meutya Hafid bersama jajaran, atas kepedulian dan bantuan yang sangat bernilai ini. Itu juga membuktikan kolaborasi adalah jalan terbaik mengatasi masalah pascabencana," pungkas Herry. (Jhon/US/Taofiq Rauf)

***

Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur – Heronimus Lamawuran (Herry)  (081239311500).

Dapatkan informasi lainnya di https://s.id/erupsilewotobi

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Rabu, 25 Desember 2024 | 19:40 WIB
Menkomdigi Apresiasi Layanan Digital Pemkot Tangerang
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 24 Desember 2024 | 17:25 WIB
Patroli Siber Kemkomdigi Blokir Akun Medsos Populer Terafiliasi Judol
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 23 Desember 2024 | 23:51 WIB
BNPT - Kemkomdigi Blokir 180 Ribu Konten Bermuatan Terorisme Sepanjang 2024
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 23 Desember 2024 | 12:51 WIB
Menkomdigi Meutya Hafid Jadikan Dedikasi Harmoko Inspirasi di Era Digital