:
Oleh Irvina Falah, Jumat, 25 Agustus 2017 | 13:30 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 407
Beijing, InfoPublik - Di sela Pertemuan The 3rd High Level Economy Dialogue Antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengunjungi Tsinghua University yang memiliki science park terbesar di dunia yang dinamakan Tsinghua Science Park (Tuspark), Rabu (23/8/2017). Dalam kunjungan tersebut, Menkominfo meminta masukan dari Tsinghua terkait hal-hal apa saja yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk mengembangkan science park di Indonesia.
Selain Tuspark, Tsinghua juga memiliki XLab yaitu platform yang menyediakan edukasi bagi startup dr hulu ke hilir bagi para alumni maupun mahasiswa yang masih aktif. Yang dibangun oleh Tsinghua University melalui Tuspark dan XLab adalah ekosistem bagi ekonomi digital.
Dalam kurun waktu 4 tahun, Tsinghua University telah menghasilkan 1000 Starup dimana 30 Startup sudah IPO dan 40 Startup sudah dijual. Bisnis model yang dimiliki Tsinghua antara lain science park, science fund dan science industry.
Fokus Tsinghua University pada pengembangan entrepreneurship education dilakukan dengan menerapkan prinsip 3 I's yaitu:
1. Innovation Institution (sudah di setup di Seatlle, USA dengan fokus untuk belajar mengenai inovasi dan pasar di RRT);
2. Innovation Centre for Art and Design;
3. Integration with Business (matchmaking antara startups dengan investor).
Tsinghua Science Park
Tsinghua Science Park (Tuspark) didirikan untuk menciptakan ekosistem dimana di dalamnya ada science park sebagai infrastruktur fisik, inkubator (saat ini jumlahnya sudah lebih dari 100 baik di China maupun diluar China dan tersebar di 50 kota di China) yang bertujuan membantu pertumbuhan startup, dan akselerator di Shanghai yang melakukan matchmaking dengan bisnis besar dan memberi bantuan dana.
Faktor utama kesuksesan dari sebuah science park dalam membangun human capital ada tiga. Pertama, Harus ada industri apa yang akan menjadi fokusnya agar mendapat support dari industrinya nanti. Kedua, Harus ada ekosistem dan inovasi platform yang mempunyai fungsi sebagai startup development, transformation dan incubation. Terakhir, harus terintegrasi dengan industri.
Tsinghua secara terus menerus bekerja sama dengan pemerintah lokal, sektor privat, dan institusi pendidikan lainnya. Adanya kerjasama serta network yang kuat dari para alumninya, membuat Tsinghua University memiliki berbagai jenis fund untuk membantu startup berkembang. Jenis-jenis fund yg dimiliki oleh Tsinghua University adalah Incubation Fund, VC fund, Private Equity (PE) fund dan lainnya.
Terkait masukan yang diminta oleh Menkominfo dalam pengembangan science park. Pihak Tsinghua menekankan agar pemerintah RI bisa menanyakan langsung kepada pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) mengenai siapa partner dari RRT yg mempunyai minat besar dalam membangun science park. Selain itu, Tsinghua juga menyarankan agar fokus dr masing-masing science park disesuaikan dengan keunggulan yang dimiliki oleh masing-masing pulau/daerah.Huangzhou mungkin bisa menjadi contoh model yang bisa dicontoh oleh Indonesia.
Pada kesempatan ini Menkominfo menekankan bahwa untuk memiliki transformasi digital, kita harus mentransformasi mindset dari para kepala daerah. Pada akhir kunjungan kerjanya ke China, agenda hari terakhir ditutup dengan 2 pertemuan terbatas antara Delri dengan Meituan dan Xiao Mi.
Biro Humas
Kementerian Komunikasi dan Informatika