Tekan Angka Kecelakaan, Dirjen HubDat: Perjalanan Sepeda Motor di Malam Hari Sebaiknya Dilarang

:


Oleh Irvina Falah, Kamis, 7 Juli 2016 | 10:17 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 180


Jakarta - Guna menekan angka kecelakaan pada arus balik Lebaran tahun ini, Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto menyampaikan bahwa sebaiknya perjalanan pemudik bersepeda motor pada malam hari dilarang. Hal tersebut dikatakan Pudji setelah menghadiri rapat evaluasi arus mudik dan persiapan arus balik dengan Kepala Korlantas Polri Irjen Pol. Agung Budi Maryoto, di kantor Korlantas Polri Jakarta, Selasa (5/7).

“Kita tidak ingin kecelakaan lalu lintas terus meningkat. Alhamdulillah evaluasi kecelakaan hingga hari ini sudah menurun, yang agak tinggi adalah sepeda motor. Kalau sepeda motor banyak kecelakaan malam hari ya dilarang saja, tidak boleh melakukan aktivitas perjalanan malam hari. Istirahat di rest area atau lainnya”, tegas Pudji.

Menurut Pudji, hal tersebut bisa saja dilakukan dengan diskresi kepolisian. “Tidak harus malam ini atau besok, sesuai dengan situasi saja. Itu untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh pengendara sepeda motor”, ujarnya.

Berdasarkan data dari Korlantas Polri, sebanyak 53 persen kecelakaan pada arus mudik kali ini melibatkan sepeda motor. Sejalan dengan Pudji, Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Agung Budi Maryoto juga menyarankan agar pemudik bersepeda motor melakukan perjalanan pada pagi dan siang hari saja. “Paling tidak roda dua berangkatnya pagi, malam tidak usah”, ucap Agung.

Lebih lanjut, Pudji kembali mengingatkan para kepala terminal bus di daerah untuk terus menerus mengawasi dan mengecek kesehatan para supir bus, agar senantiasa dalam kondisi prima saat berkendara. Hal tersebut karena salah satu penyebab kecelakaan pada bus adalah kondisi supir yang sudah kelelahan dan mengantuk.

Terkait persiapan arus balik pasca Lebaran nanti, Pudji mengatakan seluruh pihak-pihak terkait akan mengerahkan segala daya dan konsentrasi agar tidak terjadi kemacetan panjang di sejumlah daerah seperti yang terjadi pada arus mudik kemarin, Salah satunya pada jalur tol yang bertumpu pada pintu tol Cikarang Utama. “Ini harus jadi konsentrasi. Tipsnya adalah lebih awal melakukan pengalihan arus apabila sudah mulai terjadi antrian panjang untuk masuk tol Cikarang Utama”, ujar Pudji.

Menurutnya, baik kepolisian, Dishub, maupun pengelola jalan tol akan mengantisipasi kondisi arus lalu lintas dengan lebih baik berdasarkan evaluasi saat ini.

“Ke depan sesuai dengan arah pembangunan strategis, harus sudah ada jalur alternative, flyover, yang tidak lagi melalui jalur kota, tapi jalur arteri. Brebes itu kan tidak ada arteri. Itu permasalahan besar. Ke depan harus disiapkan jalur arteri yang tidak mengganggu aktivitas masyarakat”, tutup Pudji. (DES/BU/SR/HP)*

Jakarta,   5 Juli 2016

KEPALA BIRO
KOMUNIKASI DAN INFORMASI PUBLIK
            
TTD

HEMI PAMURAHARJO
Pembina Tk. I (IV/b)
NIP. 19660508 199003 1 001

Nomor Kontak Informasi Lebih Lanjut:
Nama Kontak    : Hemi Pamurahardjo
Telp. Kontak    : 081282808976