Buka Puasa Bersama 1.000 Anak Yatim

Bogor - Ada yang berbeda dari suasana halaman depan Istana Kepresidenan Bogor. Sore itu, tampak berkumpul rapi anak-anak yatim dan penyandang disabilitas di atas gelaran karpet yang telah disiapkan sebelumnya. Memang sore itu, Selasa 28 Juni 2016, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo ‎mengadakan buka puasa bersama dengan seribu anak yatim dan penyandang disabilitas.

Setibanya di Istana Bogor sekitar pukul 17.00 WIB, Presiden tidak langsung menempati tempat yang telah disediakan. Beliau memilih untuk menyapa terlebih dahulu anak-anak yang telah berkumpul rapi menunggu kedatangan Presiden sekaligus membagi-bagikan buku tulis seperti kebiasannya selama ini. Sementara di samping lokasi acara sudah berjejer banyak sepeda yang siap untuk dibagi-bagikan.

Dalam sambutan singkatnya, Presiden Joko Widodo berpesan kepada anak-anak yang hadir agar selalu rajin belajar dan berdoa. "Anak-anakku semuanya yang saya cintai, saya ingin mengingatkan untuk anak-anakku semuanya untuk terus rajin belajar dan berdoa. Rajin belajar kita akan banyak ilmu dan rajin berdoa akan menambah iman kita," ucap Presiden.

"Anak-anakku semuanya, jangan ada yang berpikir bahwa tidak ada yang menyayangi kalian. Banyak, Allah menyayangi kalian dan banyak orang di sekitar kita juga menyayangi anak-anakku," tambah Presiden.

Usai sambutan singkat tersebut, Presiden meminta salah satu anak untuk maju ke depan. Seperti biasanya, Presiden hendak membagikan sepeda bagi yang mampu menjawab pertanyaannya.

"Hafal Pancasila? Coba, kalau bisa saya beri sepeda," tanya Presiden ke salah seorang anak dari Bekasi yang sebelumnya memperkenalkan diri dengan nama Doni.

Doni pun mampu menyebut ke-5 sila dalam Pancasila dengan lancar. Sesuai janjinya, Presiden Joko Widodo memintanya untuk memilih sepeda yang akan dibawa pulang olehnya. Setelahnya, tercatat 13 anak lainnya yang turut membawa pulang sepeda pemberian Presiden Joko Widodo.

Hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

Sebelumnya, Presiden membagi-bagikan sembako di Pulo Geulis, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah dan Kampung Keramat, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah.‎ Saat membagikan sembako, Presiden didampingi Walikota Bogor Bima Arya.