- Oleh Eko Budiono
- Senin, 23 Desember 2024 | 14:06 WIB
: Sejumlah polisi berjaga di kawasan Stadion Gelora Bung Tomo jelang acara pembukaan Piala Dunia U-17 2023 di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (10/11/2023). Polda Jawa Timur menerapkan pengamanan empat lapis dan mengerahkan 3.951 petugas untuk mengantisipasi penonton tanpa tiket pada pertandingan Piala Dunia U-17 2023 di Surabaya. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww/pri.
Oleh Taofiq Rauf, Rabu, 22 November 2023 | 14:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 145
SIARAN PERS
TIM PUSAT INFORMASI PIALA DUNIA U-17 2023 INDONESIA
NO.105/SP/TPI-PDU-17/11/2023
Piala Dunia U-17 di Surabaya Berlangsung Aman, tak Ada Insiden yang Menganggu
Kota Surabaya telah rampung menggelar pertandingan Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Sebanyak empat hari pertandingan digelar, yakni tiga hari fase grup dan satu hari babak 16 besar.
Piala Dunia U-17 2023 di Surabaya sendiri dimulai dari Grup A yang dibuka pada 10 November 2023 lalu. Terakhir, babak 16 besar digelar pada 21 November dengan menggelar dua laga, yakni Mali kontra Meksiko dan Maroko melawan Iran.
Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) Kombes Pol. Puji Santosa menegaskan pengamanan seluruh agenda Piala Dunia U-17 2023 yang digelar di Surabaya berjalan lancar. Tidak ada kejadian yang mengganggu.
“Perhelatan Piala Dunia U-17 di GBT selama 12 hari, seluruhnya aman lancar. Tidak ada laporan apapun. Tidak ada laporan tindak kriminal. Menurut kami pelaksanaan Piala Dunia di GBT berlangsung sukses dan aman,” kata Puji Santosa di Surabaya, Rabu (22/11/2023).
Polri sendiri sempat menyiapkan sekitar 350 personel anggota dari berbagai satuan yang mendapat latihan khusus. Mereka ditempatkan di area stadion selama pertandingan. Personil ini merupakan gabungan dari Brimob, Reserse, hingga polisi lalu lintas sebagai Steward.
Tidak hanya Stadion GBT, pengamanan juga dilakukan dan venue yang digunakan sebagai tempat latihan, yakni Stadion Gelora 10 November 2023, Lapangan THOR, dan Lapangan A-C Kompleks Stadion GBT.
Pengamanan juga bekerja sama dengan Pemkot Surabaya yang ikut membantu kelancaran lalu lintas dengan penyediaan shuttle bus sehingga tidak terjadi penumpukan yang bisa memicu keramaian. Penonton juga tetap tertib selama berada di stadion.
“Kesuksesan ini bukan hanya karena Polri, tapi juga berkat teman-teman wartawan, warga Surabaya, dan Pemkot Surabaya yang menyiapkan shuttle bus. Juga teman-teman dari TNI. Pengamanan kami lakukan mulai kedatangan di Bandara Juanda, kami kawal rute menuju hotel. Di hotel juga kami siapkan dan melakukan koordinasi security internal,” ujar Puji.
Pengamanan dilakukan hingga 22 November 2023, atau sampai semua tim peserta meninggalkan Surabaya.
"Tadi pagi kami kawal tim Maroko dan Iran ke Bandara Juanda untuk kembali ke negaranya. Sore ini kami antar tim Mali dan Maroko sampai perbatasan Jawa Timur dengan Jawa Tengah. Jadi kalau ditanya, menurut saya pengamanan di Surabaya ya rapornya A. Dari FIFA, kami juga mengucapkan terima kasih dengan pengamanan ini. Saya mewakili Kapolda (Jatim) juga berterima kasih atas kerja samanya,” imbuhnya.
Ke depan, katanya, pola pengamanan yang dijalankan selama Piala Dunia U-17 2023 dinilainya sangat layak diterapkan untuk penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dan 2.
"Ini nantinya akan kami rekomendasikan ke LIB dan PSSI untuk diadopsi dalam pola pengamanan di Liga 1 dan 2," katanya. (Tim PSSI/TR/Elvira Inda Sari)
***
Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini:
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo – Usman Kansong (0816785320).
Tim Pusat Informasi Piala Dunia U-17 2023 – Gonang Susatio (085290093434) dan Miftakhul Fahamsyah (081575360410)
Dapatkan informasi lainnya seputar Piala Dunia U-17 di https://infopublik.id/kategori/piala-dunia-u-17, https://www.pssi.org