[SIARAN PERS] Filanesia Beri Dampak Positif pada Timnas Indonesia U-17

: Direktur Teknik PSSI Indra Sjafrie dalam konferensi pers di Information Center Kominfo-PSSI, di Pusat Informasi Piala Dunia U-17 Kominfo-PSSI, di Grand Swis-Bell Hotel Darmo, Surabaya, Sabtu (11/11/2023). Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mengenalkan Filosofi Sepak Bola Indonesia atau dikenal dengan sebutan Filanesia. Alhasil, Filanesia memberikan dampak positif bagi Timnas Indonesia U-17.Foto: Infopublik.id


Oleh Taofiq Rauf, Senin, 13 November 2023 | 07:14 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 66


SIARAN PERS

TIM PUSAT INFORMASI PIALA DUNIA U-17 2023 INDONESIA
NO.21/SP/TPI-PDU-17/11/2023

Filanesia Beri Dampak Positif pada Timnas Indonesia U-17

Surabaya, 11 November 2023 – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kembali menggemakan Filosofi Sepak Bola Indonesia atau dikenal dengan sebutan Filanesia. Alhasil, Filanesia memberikan dampak positif bagi Timnas Indonesia U-17.

Meski demikian, Filosofi ini harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan atau dinamika sepak bola saat ini.

Demikian disampaikan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafrie dalam konferensi pers di Pusat Informasi Piala Dunia U-17 Kominfo-PSSI, di Grand Swis-Bell Hotel Darmo, Surabaya, Sabtu (11/11/2023).

Indra Sjafrie menambahkan, PSSI telah menunjuk Frank Wormuth sebagai konsultan pelatih untuk Garuda Muda. PSSI bersama Frank Wormuth atau biasa disapa Coach Frank pun terus melakukan penyempurnaan dari Filanesia.

"Apa yang kita lakukan dengan Coach Frank terinspirasi karena banyak hal-hal baru, banyak patron-patron baru dalam taktikal. Semua diberikan Coach Frank kepada Timnas U-17 selama beliau menjadi konsultan Timnas U-17. Makanya kemarin terlihat penampilan Timnas Indonesia U-17 adalah perpaduan antara cara bermain yang mereka perankan selama ini ditambah dengan penyempurnaan-penyempurnaan yang baru yang diberikan," ujar Indra Sjafrie yang juga biasa disapa Coach Indra.

Indra menuturkan, kerja sama dan kolaborasi antara Pelatih Kepala Garuda Muda, Bima Sakti dan Coach Frank sangat baik, dan tentu itu atas inisiasi dari Ketua Umum PSSI beserta jajaran.

"Ketum PSSI menyampaikan bahwa perlu ada pendampingan untuk para pelatih Timnas terutama Timnas U-17 dalam mengahadapi Piala Dunia U-17, dan itu berjalan dengan sangat baik, dan saya sebagai Direktur Teknik melihat itu sangat positif, sangat membantu di dalam persiapan Timnas U-17 dan dalam mengikuti event sebesar Piala Dunia ini," jelas Coach Indra.

Pada kesempatan tesebut, Indra pun meminta doa dan dukungan seluruh masyarakat Indonesia agar perjuangan Garuda Muda U-17 meraih sukses di gelara Piala Dunia.

Pria asal Sumatera Barat itu berharap tidak ada komentar negatif yang akhirnya dapat mempengaruhi mental para pemain.

“Piala Dunia U-17 yang diikuti anak-anak sekarang adalah momentum kebangkitan sepak bola Indonesia, terlepas apapun hasilnya. Kami sudah melewati pertandingan pertama dengan baik. Kami berharap mudah-mudahan di pertandingan kedua bisa meraih kemenangan. Untuk pertandingan kedua, kami banyak diskusi dengan tim pelatih, psikolog, juga berdialog dengan pemain,” ujarnya.

Timnas Indonesia U-17 mengawali petualangan di Piala Dunia U-17 2023 dengan hasil cukup apik. Mereka menahan imbang tim unggulan Ekuador dengan skor 1-1 di laga pertama Grup A di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (10/11/2023). Hasil ini menjadikan Indonesia sementara berada di urutan kedua Grup A Piala Dunia U-17 2023 dengan nilai satu. Adapun puncak klasemen sementara dihuni Maroko dengan tiga angka.

Pertandingan kedua bakal digelar di stadion yang sama, Senin (13/11/2023). Ekuador akan lmenghadapi Maroko, sedangkan Timnas Indonesia U-17 akan berjumpa Panama.

Sejarah Filanesia

Filanesia dianggap paling cocok menjadi fondasi dan karakter sepak bola Indonesia, baik untuk pembinaan usia dini sampai profesional dari segi individu maupun tim.

Filanesia lahir pada 2017 di bawah komando Danurwindo yang kala itu menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI. Artinya, sudah lebih dari empat tahun Filanesia menjadi bagian dari sepak bola Indonesia.

Filanesia dipilih melalui berbagai pertimbangan. Utamanya, dengan memperhatikan kelebihan-kelebihan pemain Indonesia seperti cepat, lincah, dan unggul dalam permainan satu lawan satu.

Pertimbangan lainnya yakni menyesuaikan dari segi geografis, kultur, dan sosiologis masyarakat Indonesia. Secara geografis, Indonesia terletak di garis khatulistiwa yang memiliki iklim tropis.

Secara kultur dan sosiologis, masyarakat Indonesia menjunjung tinggi hierarki. Dengan kata lain, keberadaan role model yang bisa dijadikan teladan dan patron dalam tim sepak bola dinilai penting.

Pertimbangan terakhir adalah tuntutan sepak bola di level tinggi. Dari sini, Indonesia memilih cara bermain attack-transisi-defence. Sepak bola proaktif pun menjadi pilihan.

Tujuan bermain secara Filanesia tidak lain memenangi setiap pertandingan. Istilah yang dipakai yakni perbanyak gol dan perkecil kebobolan.

                                                                                                     ****

Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini:

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo – Usman Kansong  (0816785320).

Tim Pusat Informasi Piala Dunia U-17 2023 – Gonang Susatio (085290093434) dan Miftakhul Fahamsyah (081575360410)

 

Dapatkan informasi lainnya seputar Piala Dunia U-17 di https://infopublik.id/kategori/piala-dunia-u-17, https://www.pssi.org

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB KOTAWARINGIN BARAT
  • Minggu, 8 September 2024 | 05:25 WIB
Pemkab Kobar Lakukan Penandatanganan Kerja Sama Kemitraan dengan Untag Surabaya
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Sabtu, 24 Agustus 2024 | 18:16 WIB
Hakim Surabaya Diperiksa, Sidang Pleno KY akan Tentukan Sanksi pada September 2024
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 21 Agustus 2024 | 19:03 WIB
Kemendikbudristek Gelar Sarasehan Nasional Penghayat Kepercayaan di Surabaya