- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 18 Desember 2024 | 21:47 WIB
: Sejumlah turis domestik berwisata di Pantai Perawan, Pulau Pari, yang menjadi salah satu dari sekian banyak tujuan wisata bahari di Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (19/11/2017). ANTARA FOTO/R. Rekotomo/am.
Oleh Taofiq Rauf, Kamis, 21 September 2023 | 15:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 61
Siaran Pers Tim Komunikasi dan Media KTT AIS Forum 2023
No.03/SP/TKM-AISFORUM2023/9/2023
Kamis, 21 September 2023
tentang
KTT AIS FORUM 2023 Perkuat Wisata Bahari Berbasis Ekonomi Biru
Indonesia menjadi tuan rumah Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 yang akan berlangsung di Provinsi Bali pada 11 Oktober mendatang.
Forum itu pun dinilai sejumlah pengamat akan menjadi kontribusi Indonesia sebagai inisiator dalam menangani isu-isu global berkaitan dengan kelautan.
Demikian dikatakan Koordinator Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia, Mohamad Abdi Suhufan, saat dihubungi di Jakarta, Kamis (21/9/2023).
Salah satunya, kata Abdi, adalah pariwisata berbasis bahari. Di antara wilayah Indonesia yang punya potensi tersebut adalah DKI Jakarta yang dikatakannya memiliki potensi untuk berkembang dan menjadi penopang kehidupan bagi warga pesisir.
“Seperti di Kepulauan Seribu, tren wisata bahari akan semakin berkembang,” kata Abdi Suhufan.
Potensi perkembangan wisata bahari itu berdasar pada sumber daya dan kekayaan alam yang ada, seperti; menjadi tempat tinggal bagi ratusan jenis ikan, terumbu karang, mangrove, dan satwa langka yang dilindungi.
Abdi Suhufan menyampaikan perkembangan pariwisata bahari akan cepat terwujud jika terjadi sinergi yang kuat antara pemangku kepentingan dan masyarakat pesisir.
Pemerintah maupun swasta perlu mendorong agar masyarakat menjadi pelaku utama dalam mewujudkan ekonomi biru di ibu kota, sehingga dapat menerima manfaat yang besar dan menekan potensi konflik.
Di sisi lain, masyarakat juga harus meningkatkan kapasitas dan kesadarannya tentang wisata berkelanjutan dengan menjaga ekosistem laut dari kerusakan dan pencemaran.
Hal lain yang perlu dilakukan yakni meningkatkan dan memastikan ketersediaan infrastruktur dasar di kawasan pesisir, seperti sarana telekomunikasi, air bersih, dan listrik. (Moch Mardiansyah Al Afghani/TR/Elvira Inda Sari)
***
Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo – Usman Kansong (0816785320).
Dapatkan informasi lainnya di https://infopublik.id