- Oleh MC KAB NAGAN RAYA
- Minggu, 13 Oktober 2024 | 23:59 WIB
: Para Pasukan Pengibar Bendera di Pembukaan PON XXI Sumut di Stadion Baharudin Siregar, Kabupaten Deli Serdang pada Minggu (9/9/2024)/Foto: InfoPublik/FarizzyAdhy
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 10 September 2024 | 11:35 WIB - Redaktur: Untung S - 174
Medan, InfoPublik – Opening Ceremony Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut yang berlangsung di Stadion Baharuddin Siregar, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut) pada Minggu (9/9/2024) malam, menampilkan peran penting Pasukan Pengibar Bendera. Mereka bertugas mengibarkan bendera KONI dan bendera kontingen dalam defile, sebuah peran penting yang turut menyukseskan acara tersebut.
Pasukan Pengibar Bendera ini terdiri dari putra dan putri asli Sumut yang dipilih secara khusus untuk menyemarakkan pembukaan PON XXI di Sumut. Meski dengan persiapan yang cukup singkat, mereka berhasil menjalankan tugas dengan sempurna.
"Persiapannya hanya dua hari, ditambah gladi kotor dan gladi bersih. Namun karena kami sering dilatih untuk acara besar seperti ini, tinggal menyesuaikan saja," ungkap Nabila, salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera, kepada InfoPublik.
Nabila mengungkapkan kebanggaannya karena Provinsi Sumut menjadi tuan rumah PON XXI 2024. Ia juga menyoroti besarnya semangat masyarakat Sumut dalam menyambut hajatan akbar ini, terlihat dari antusiasme mereka menghadiri pembukaan di Stadion Baharuddin Siregar.
“Meskipun Sumut bukan tempat utama pembukaan, namun suasana tetap meriah dan tidak kalah dengan yang di Aceh. Banyak orang datang dan pertunjukan juga luar biasa,” tambah Nabila.
Sementara itu, Minka, anggota Pasukan Pengibar Bendera lainnya, menekankan bahwa penyelenggaraan PON XXI di Sumut juga membawa dampak positif bagi perekonomian lokal. Banyak masyarakat Sumut yang dilibatkan dalam berbagai aspek acara, termasuk transportasi umum dan sumber daya manusia lokal.
“Banyak yang menggunakan transportasi umum dan melibatkan masyarakat lokal, jadi lebih produktif dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Medan,” ujarnya.
Minka berharap pada gelaran PON selanjutnya, lebih banyak masyarakat lokal yang bisa terlibat, serta atlet yang berpartisipasi didukung oleh fasilitas yang lebih baik dari pemerintah daerah maupun pusat.
"Saya juga berharap lebih banyak perlombaan olahraga yang disiarkan di televisi, agar suasana PON bisa dirasakan di seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke," tutupnya.