- Oleh MC KOTA BANJARBARU
- Minggu, 3 November 2024 | 13:46 WIB
: Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, Senin (26/8/2024) mengatakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 akan resmi dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada 9 September 2024 bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-41/Foto : KONI
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Senin, 26 Agustus 2024 | 20:25 WIB - Redaktur: Untung S - 361
Jakarta, InfoPublik - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 akan dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) pada 9 September 2024 bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-41.
Presiden akan membuka pesta olahraga terbesar tanah air yang untuk pertama kalinya digelar di dua provinsi tersebut di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya, Banda Aceh, dengan pesan kunci semangat olahraga dan persatuan bangsa.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman di Jakarta pada Senin (26/8/2024).
“Presiden Jokowi tidak hanya membuka acara, tetapi juga sekaligus akan menutup PON XXI di Stadion Utama Sumatera Utara di Deli Serdang, Sumatera Utara,” ujar Marciano dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik.
Selain Presiden, Wakil Presiden Ma'ruf Amin serta Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, juga dijadwalkan akan hadir dalam upacara penutupan.
"Pembukaan semula direncanakan pada 8 September, tetapi sesuai arahan Presiden, pelaksanaan diubah menjadi 9 September di Stadion Harapan Bangsa," ujar Marciano.
Ketum KONI tersebut menambahkan bahwa stadion tersebut telah siap digunakan untuk mendukung jalannya acara. Sementara terkait persiapan venue pertandingan, Marciano juga menegaskan saat ini sudah hampir rampung secara keseluruhan.
"Saat ini, rata-rata venue sudah rampung, dan pembangunan yang masih berlangsung sudah mencapai lebih dari 90 persen. Kami optimis semua venue akan selesai tepat waktu," tambah Marciano.
KONI Pusat melalui Panitia Pengawasan dan Pengarahan (Panwasrah) memiliki beberapa tugas utama, termasuk penyusunan cabang olahraga, nomor pertandingan, dan kuota atlet. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab atas peralatan pertandingan di venue, pelaksanaan pembangunan dan renovasi venue, penyusunan Technical Handbook (THB), serta pendaftaran peserta PON XXI.
Sementara Dewan Hakim yang akan dipimpin oleh Widodo Sigit Pudjianto bertugas memastikan keadilan, kepastian hukum, dan manfaat dalam penyelenggaraan pertandingan.
"Dewan Hakim harus bekerja cepat untuk menyelesaikan perselisihan agar pertandingan dapat terus berlangsung tanpa hambatan," ujar Widodo.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) KONI Pusat sekaligus Ketua Komisi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Lukman Djajadikusuma menjelaskan bahwa penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024 merujuk pada standar internasional, termasuk belajar dari pengalaman Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang dan aturan dari International Olympic Committee (IOC).
"Seluruh identitas dan branding PON XXI Aceh-Sumut harus terlihat di seluruh venue," jelasnya.
Sebagai informasi, PON XXI Aceh-Sumut 2024 akan mempertandingkan 65 cabang olahraga, dengan Aceh menggelar 33 cabang olahraga yang melibatkan 6.287 atlet dan 3.158 ofisial. Sementara itu, Sumatera Utara akan mempertandingkan 34 cabang olahraga dengan 6.618 atlet dan 3.320 ofisial. Seluruh atlet akan bertanding dalam 1.042 nomor pertandingan yang tersebar di 10 kabupaten/kota di Aceh dan Sumatera Utara.
Kabupaten/kota di Aceh yang menjadi lokasi pertandingan antara lain Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Pidie, Aceh Utara, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Barat, dan Aceh Tenggara. Sementara itu, di Sumatera Utara, pertandingan akan berlangsung di Medan, Deli Serdang, Karo, Binjai, Langkat, Serdang Bedagai, Pematang Siantar, Simalungun, Toba, dan Samosir.
Selain itu akan dipertandingkan juga cabang olahraga ekshibisi, antara lain;
Dengan persiapan yang matang dan komitmen untuk menjaga kualitas, PON XXI Aceh-Sumut 2024 diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga nasional, tetapi juga memperkuat persatuan dan kebanggaan bangsa Indonesia.