- Oleh Wandi
- Jumat, 1 November 2024 | 19:38 WIB
: Forum Merdeka 9 (FMB9) dengan tema “PON XXI Aceh-Sumut Dorong Prestasi Atlet di Tengah Syariat Islam”, Rabu (21/8/2024). /Foto Istimewa/FMB9
Jakarta, InfoPublik - Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Surono, menegaskan bahwa penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024 memiliki peran penting dalam mendukung masa depan olahraga Indonesia. Surono berharap infrastruktur dan sarana yang telah dibangun dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan, baik untuk kompetisi event nasional dan internasional maupun pembinaan jangka panjang.
"Setiap infrastruktur dan sarana yang dibangun di PON ini sebaiknya dipergunakan secara berkelanjutan untuk pembinaan dan kompetisi. Ini bukan hanya tentang menyelenggarakan acara besar, tapi bagaimana kita memastikan bahwa infrastruktur ini memberikan manfaat jangka panjang bagi atlet dan pengembangan olahraga," ujar Surono dalam Forum Merdeka 9 (FMB9) dengan tema "PON XXI Aceh-Sumut: Dorong Prestasi Atlet di Tengah Syariat Islam", Rabu (21/8/2024).
Surono menekankan bahwa penggunaan venue PON secara berkelanjutan sangat penting, khususnya dalam konteks pembinaan atlet-atlet muda potensial. Menurutnya, prestasi olahraga merupakan sebuah proses panjang yang memerlukan waktu dan kesinambungan.
"Olahraga itu berkelanjutan, tidak bisa hanya fokus pada satu atau dua tahun saja. Kuncinya adalah pembinaan yang tidak terputus. Jika kita ingin atlet kita berprestasi di tingkat dunia, maka pembinaannya harus mengikuti standar internasional," jelas Surono.
PON Aceh-Sumut 2024 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, melainkan juga berfungsi sebagai platform seleksi untuk berbagai ajang olahraga internasional, termasuk SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade. Surono berharap PON Aceh-Sumut 2024 akan melahirkan atlet-atlet berprestasi dan menjadi tonggak sejarah bagi perkembangan olahraga nasional.
"Kami berharap PON Aceh-Sumut ini bisa menjadi tonggak sejarah. Ke depan, cabang olahraga (cabor) yang berprestasi di Olimpiade akan menjadi prioritas di PON. PON harus menjadi puncak prestasi nasional dengan catatan bahwa pola pembinaan dan kompetisi berjalan sesuai dengan aturan internasional federasi," ujarnya.
Persiapan Infrastruktur PON
Sejauh ini, persiapan Aceh dan Sumut dari sisi infrastruktur telah siap digunakan. Pembangunan ini didukung oleh Kementerian PUPR yang membantu pembangunan dan renovasi sarana prasarana di kedua provinsi. Selain itu, Kemenpora juga telah menganggarkan dana untuk peralatan pertandingan dan perangkat pertandingan, serta untuk pembukaan dan penutupan PON.
"Kemenpora membantu secara teknis dengan alokasi anggaran. Selain itu, Kementerian PUPR akan mendukung pembangunan sarana dan prasarana, termasuk pembangunan baru dan renovasi berbagai venue di Aceh dan Sumut," kata Surono.
Surono berharap PON Aceh-Sumut 2024 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi pusat pembinaan yang memperkuat ekosistem olahraga di Indonesia.
"Kami berharap PON ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi tetapi juga menjadi pusat pembinaan yang dapat memperkuat ekosistem olahraga di Indonesia, dengan dukungan dari semua pihak yang terlibat," tutupnya.