PON XXI/2024, 15 Cabor Baru Jatim Harus Bisa Dulang Medali

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Minggu, 24 April 2022 | 17:34 WIB - Redaktur: Tobari - 217


Surabaya, InfoPublik – Sebanyak 15 cabang olahraga (Cabor) baru di Jawa Timur akan dipertandingkan di PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut), untuk itu Jatim harus kerja keras mempersiapkan atletnya mulai sekarang, agar bisa mendulang medali di cabor baru ini.

Hal ini dikatakan Kabid Binpres KONI Jatim, Dudi Harjantoro, dalam Sarasehan Olahraga di Gedung KONI Jatim, Sabtu (23/4/2022).

Waktu 2,5 tahun menuju PON XXI/2024 di Aceh dan Sumut harus dimaksimalkan secara baik. Sebanyak 15 cabor baru bisa bener-benar mempersiapkan diri secara baik.

"Kita terus bergandeng tangan supaya Jatim tetap berprestasi di PON 2024,” sebut Dudi Harjantoro, Kabid Binpres KONI Jatim dalam Sarasehan Olahraga di Gedung KONI Jatim, Sabtu (23/4/2022).

Dalam Sarasehan Olahraga dengan tema “Tantangan KONI Jawa Timur Menyiapkan Cabang Olahraga Baru pada PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara” ini, perwakilan pengurus dari 15 cabor baru ikut hadir memaparkan rencana, gagasan dan berdisusi.

Sebanyak 15 cabor itu, yakni Arung Jeram, Hapkido, Kurash, Rugby, Trialthon, Woodball, Barongsai, E-sport, Jujitsu, Kabbadi, Kick Boxing, Pentaque, Sambo, Soft Tenis, dan Gateball

Dudi meminta, cabor harus mengasah diri kemampuannya setiap hari dengan latihan. “Latihan tidak boleh hanya satu minggu 2 atau 3 kali saja, tidak bisa,” ucap Dudi.

Dudi menuturkan, teknik dan fisik atlet harus dimulai dipsersiapkan sejak sekarang. Cabor baru juga pasti sudah punya atlet yang disiapkan dan punya target jelas, kompetitor seperti apa, itu harus diketahui dan waspda dengan provinsi lain.

“Harus dipersiapkan mulai sekarang, jangan sampai terlambat. Ini tidak boleh terjadi, supaya bisa bersaing dengan daerah lain,”

Kemudian, lanjut Dudi, 15 cabor baru ini akan masuk pembinaan khusus (Binsus) dengan sasaran di Pra PON pada 2023. Kalau tak lakukan persiapan secara baik dan hasil Pra PON jelak, mungkin di PON tidak akan diberangkatkan.

“Kami tunggu temen-temen (cabor) programnya apa dan sasaran apa, alokasi anggaran seperti apa, Digunakan untuk alokasi pretasi, jangan digunakan yang lain. Sasaran prestasi, supaya sasaran di Pra PON baik. Fokus dulu ke Kejurnas 2022,” saran Dudi.

sementara itu Ketua Pengprov Pentaque Jatim, Nurhasan mengatakan, waktu menuju PON 2024 di Aceh-Sumut tinggal 2,5 tahun. Masing-masing cabor tidak boleh santai, tapi kerja keras mempersiapkan diri atlet terbaiknya.

“Persiapan atlet, pelatih harus siap, tempat latihan ada atau tidak. Jangan leha-leha (santai),” kata Nurhasan.

Pria yang juga Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini, Pentaque siap bekerja keras supaya bisa bersaing dengan provinsi lain dan hasilnya maksimal.

Cabor Pentaque, provinsi yang kuat ada DKI Jakarta, Aceh dan Palembang, Sumatrera Selatan.

“Alhamdulillah Jatim di Pra PON Papua dapat 3 emas dan 3 perak. Semua harus usaha dan kerja keras.

DI PON Aceh dan Sumut, lanjut Nurhasan, ada 11 nomor yang rencananya dipertandingkan. “Insya Allah di PONAceh dan Sumut kami siap. Unesa punya 36 lapangan Pentaque,” terang Nurhasan.

Perwakilan cabor Gateball, H Sutrisna mengaku, Jatim merupakan yang terdepan dalam pembinaan Gateball. Olhraga asal Jepang ini masih dikuasi Bali karena menjadi propinsi pertama yang mengenal cabor ini di Indoensia.

“Persaingan Bali dan Sulsel, Jatim masih terdepan di Pulau Jawa. Kami terus melakukan seleksi atlet di semua kabupaten dan kota di Jatim,” aku Sutrisna.

Cabor Gateball pada PON 2024 Aceh dan Sumut, rencannya akan menandingkan sebanyak 11 nomor. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-pno/toeb)