Piala Dunia U-17 Turut Perkenalkan Budaya Surakarta ke Mancanegara

: Foto: Agus Siswanto


Oleh Tri Antoro, Selasa, 28 November 2023 | 21:33 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 68


Surakarta, InfoPublik - Piala dunia U-17 turut memperkenalkan kebudayaan Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng) ke berbagai penjuru dunia. Karena, perhelatan itu akan mendapatkan perhatian dari banyak negara di berbagai benua. 

Dalam memaksimalkan peluang itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Surakarta mempersiapkan penampilan kebudayaan yang unik untu menarik perhatian dari pengunjung maupun offisial Piala Dunia U-17 yang berada di Kota Surakarta. 

“Memperkenalkan budaya Kota Surakarta di kancah international,” kata  Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata  Pemerintah Kota Surakarta Siti Khotimah kepada Infopublik di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata  Pemerintah Kota Surakarta pada Selasa (28/11/2023). 

Secara khusus, pihaknya telah menyiapkan penampilan yang kerap kali disajikan di sejumlah museum di sekitar Kota Surakarta di antaranya Museum Keris, Museum Radya Pustaka, dan Mangkunegaraan. Di lokasi-lokasi tersebut juga ada pemandu yang akan menjelaskan secara gamblang berkaitan dengan falsafah dari setiap objek yang berada di lokasi itu. 

Seperti di Museum Keris yang menampilkan berbagai jenis keris dari berbagai daerah di Indonesia. Juga cara pembuatan keris, simbolisme, dan peran budaya atau keagamaan yang melekat pada senjata tersebut. 

Keris adalah sejenis pisau belati yang memiliki pisau berombak khas. Senjata ini memiliki nilai sejarah, budaya, dan seni yang tinggi di Indonesia.

“Di sana kami sudah bersiap menampilkan sejumlah kegiatan budaya dalam beberapa waktu ke depan,” kata Siti. 

Berbeda lagi di Museum Radya Pustaka, yang didirikan pada tahun 1890 oleh Pangeran Mangkunegara VII, seorang pangeran dari Keraton Surakarta. Tujuan pendirian museum itu antara lain melestarikan budaya dan menjaga warisan sejarah Jawa.

Museum tersebut, memiliki koleksi yang beragam, termasuk benda-benda seni, artefak sejarah, naskah kuno, wayang kulit, dan lain-lain. Beberapa koleksi mungkin mencakup benda-benda yang berasal dari kerajaan-kerajaan Jawa, seperti Kerajaan Mataram dan Surakarta.

“Termasuk museum yang paling tua di Indonesia, sehingga kami persiapkan lokasi untuk kunjungan para  pengunjung maupun offisial Piala Dunia U-17,” kata Siti. 

Lokasi lainnya yakni Mangkunegaraan yang menjadi bagian penting dari sejarah dan budaya Surakarta, memberikan warna unik dalam panorama keberagaman budaya di Indonesia.

Mangkunegaraan adalah suatu sistem pemerintahan dan kepemimpinan yang berasal dari Kerajaan Mangkunegaran di Surakarta, Jateng. Mangkunegaraan berbeda dari sistem pemerintahan Kesultanan Surakarta dan Yogyakarta. Mangkunegaran memiliki kebijakan pemerintahan, tata kelola, dan kebijakan politik yang khas.

“Mereka juga diajak ke Mangkunegaraan saat rest day atau maktu istirahat,” imbuh Siti. 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 19 September 2024 | 00:17 WIB
Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan Rusun MBR di Semarang dan Surakarta
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Selasa, 10 September 2024 | 23:36 WIB
Nyadran, Perayaan Syukur dan Harmoni Suku Tengger di Lumajang
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Minggu, 8 September 2024 | 09:10 WIB
Abdul Hadi: FBBS Bagian dari Pelestarian Budaya Daerah
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Minggu, 8 September 2024 | 06:36 WIB
Pertamina Tambah 13.600 Tabung Elpiji 3 Kg di Surakarta untuk Atasi Peningkatan Permintaan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Minggu, 8 September 2024 | 06:43 WIB
Dirut Pertamina Tinjau Langsung Ketersediaan Elpiji 3 Kg di Surakarta, Pastikan Pasokan Aman
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Kamis, 5 September 2024 | 19:38 WIB
Keseruan Lomba Permainan Tradisional Warnai FBBS II
  • Oleh MC KAB BANGKALAN
  • Senin, 2 September 2024 | 23:27 WIB
Pemilihan Kacong Jebbing Bangkalan, Ajang Pelestarian Budaya dan Tradisi