- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Jumat, 20 September 2024 | 20:03 WIB
: Direktur Akademi Deltras Sidoarjo dan mantan Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini, di Information Center Piala Dunia U-17 Surabaya pada Selasa (14/11/2023). (Amiri Yandi/InfoPublik)
Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 14 November 2023 | 21:44 WIB - Redaktur: Untung S - 64
Surabaya, InfoPublik – Gelaran Piala Dunia U-17 atau U-17 FIFA World Cup dinilai bisa menjadi modal Pesatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam mendesain program sepak bola usia muda sebagai salah satu upaya meningkatkan level sepak bola Indonesia.
“(Piala Dunia U-17) ini bisa jadi modal PSSI mendesain program sepak bola usia muda kita, apakah nanti Filanesia diperbarui lagi mengikuti tren sepak bola U-17 dengan mengambil referensi pola tim-tim yang bertanding disini,” ujar Direktur Akademi Deltras Sidoarjo dan mantan Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini, di Information Center Piala Dunia U-17 Surabaya pada Selasa (14/11/2023).
Menurut Fakhri, level sepak bola Timnas Garuda Muda tidak bisa diukur hanya dari skor pertandingan yang dicapai pada dua laga awal Piala Dunia U-17 di Stadiun Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
Pengukuran level sepak bola Timnas dinilai lebih akuran jika dilihat dari data statistiknya, karena bisa mengungkapka kualitas permainan masing-masing pemain.
“Statistik itu menjelaskan bagaimana penampilan kita. Lawan Ekuador kita masih banyak kehilangan bola di area sendiri, kita juga belum mampu secara optimal merebut bola di area lawan,” ungkapnya.
Fakhri berpendapat, strategi permainan yang bagus dan patut dicontoh adalah ketika Timnas Iran berhasil mengalahkan Brasil dengan skor akhir 3-2.
Padahal pada babak awal Iran tertinggal dua gol dari Brasil dengan skor 2-0 sebelum membalikkan keadaan.
“Semua momen-momen hebat pertandingan di grup manapun, kalau hanya dilihat sebagai pertandingan tanpa dilakukan semacam riset, semacam kelompok diskusi, saya kira kita tak dapat apa-apa,” imbuh Fakhri.
Oleh karena itu dia berharap PSSI membuat peta jalan (roadmap) program sepak bola usia muda setelah pertandingan Piala Duna U-17 2023 ini selesai,
Dalam hal ini otoritas sepak bola nasional diharapkan bisa melihat strategi timnas Jepang, Iran, Mali dan lainnya untuk bisa menjadi acuan untuk diterapkan di Tanah Air.
“Ini yang saya bersama teman-teman pelatih usia muda berharap setelah ini akan ada suatu rencana strategis roadmap yang diturunkan PSSI hingga pelatih terbawah di usia muda,” tutup Fakhri.