Maskot Piala Dunia U-17 di Gedung Grahadi Surabaya Jadi Sasaran Swafoto Wisatawan

: Turis Asing melakukan swafoto di depan Dekorasi bergambar Bacuya, maskot Piala Dunia U-17 di Gedung Grahadi Surabaya/Foto: Amiri Yandi/InfoPublik


Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 14 November 2023 | 08:05 WIB - Redaktur: Untung S - 80


Surabaya, InfoPublik – Dekorasi berbentuk Bacuya (Badak Bercula Cahaya), maskot Piala Dunia U-17 2023, yang diletakkan di gerbang Gedung Grahadi, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, menjadi sasaran swafoto atau selfie warga lokal, wisatawan maupun turis asing.

Dari pemantauan InfoPublik, Senin (13/11/2023) lokasi itu selalu ramai oleh warga dan wisatawan yang bergantian melakukan swafoto di depan dekorasi besar tersebut dengan gawai masing-masing, memanfaatkan momentum Piala Dunia U-17.

Sebelumnya jumlah pengunjung di sekitar dekorasi maskot itu semakin ramai pada Sabtu (11/11/2023) malam saat InfoPublik juga mampir. Banyak masyarakat mengantre tertib untuk berswafoto dengan pose terbaik untuk ditampilkan di media sosial.

Pengunjung yang berswafoto biasanya melanjutkan kunjungannya masuk ke bagian dalam area rumah dinas Gubernur Jawa Timur ini.

Mohammed Aziz Mrabet, pendukung Timnas Maroko yang sempat ditemui mengaku ia selama ini bekerja di Singapura dan sudah beberapa kali berlibur ke Indonesia, tapi biasanya ia ke Bali kali ini untuk pertama kalinya ia ke Surabaya demi mendukung Timnas Maroko.

"Cukup dekat kalau dari Singapura karena ada penerbangan langsung ke Surabaya, jadi terasa dekat. Hebat Indonesia, Surabaya kotanya bagus dan cocok jadi lokasi Piala Dunia U-17. Saya berharap Timnas Maroko dan Indonesia mendapat hasil terbaik," katanya. 

Rahmat, salah satu wisatawan asal Jakarta yang memang sengaja hadir di Surabaya untuk mendukung Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-17 bertanding itu mengaku bersama keluarganya memang mencari objek-objek foto yang bernuansa Piala Dunia.

"Ya kita tahu, Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan nah mumpung di sini kami sengaja keliling-keliling sekalian dukung Timnas Indonesia bertanding, banyak bangunan bersejarah juga kan," ujar Rahmat.

Ia mengaku datang ke Surabaya bersama istri dan anak-anaknya, "Kebetulan saya dapat cuti beberapa hari, nah anak-anak kan belum sekolah jadi masih bisa diajak ke sana sini," kata Rahmat sembari berharap Timnas Indonesia U-17 terus bermain bagus untuk meraih peluang lolos ke babak berikutnya.

Berdasarkan kutipan dari berbagai sumber, gedung yang berlokasi di Jalan Gubernur Suryo, Embong Kaliasin, Kecamatan. Genteng, Kota Surabaya ini dibangun pada 1795 sebagai tempat tinggal Dirk van Hogendoorp, seorang penguasa Jawa bagian Timur (Gezahebber van Hat Oost Hoek).

Pada periode 1799-1809 gedung ditempati Fredrik Jacob Rothenbuhler dan pada 1810, masa pemerintahan Herman William Deandels, bangunan ini direnovasi menjadi bergaya empire style atau Dutch Collonial Villa.

Gaya arsitektur neo klasik Perancis itu kemudian menghasilkan gaya Hindia Belanda bercitra kolonial.

Gedung ini kemudian digunakan untuk rumah Residen Surabaya pada 1870 dan pada masa pemerintahan Jepang, gedung tersebut digunakan untuk rumah Gubernur Jepang (Syuuchockan Kakka).

Sedianya bangunan itu dibangun dengan konsep awal berupa rumah indah yang dikelilingi taman bunga (tuinhuis) dengan gaya Holland Kuno (Oud Hollandstijl).

Bangunan yang terdiri atas dua lantai ini cukup mudah dikenali dari jauh karena bentuknya yang sederhana dengan jendela-jendela kaca bening besar dan tinggi untuk ventilasi udara.

Pengaruh penggabungan arsitektur asing dan tradisional Hindu-Budha di bangunan ini terlihat dari tiang doric terletak di serambi yang dimodifikasi dengan bentuk kelopak teratai ganda di dasar dan di ujung atas tiang,

Serambi atas bangunan sedianya dikelilingi pagar sehingga tampak seperti mahkota, namun kini diganti dengan relief.

Gedung Grahadi sendiri memiliki jarak sekitar 23,2 kilometer (km) dari Stadion Gelora Bung Tomo (GBT0 yang menjadi venue pertandingan Piala Dunia U-17 2023, yang dapat ditempuh selama 36 menit dengan menggunakan mobil bia akses tol Surabaya-Gresik atau sekitar satu jam dengan motor.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Untung Sutomo
  • Jumat, 20 September 2024 | 17:53 WIB
Presiden Jokowi Cek Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Dukuh Kupang Surabaya
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 16 September 2024 | 18:33 WIB
PON XXI Aceh-Sumut 2024: Jakarta Juara Umum Pacuan Kuda, Jatim Unggul di Gantole
  • Oleh MC KAB BENER MERIAH
  • Minggu, 15 September 2024 | 22:41 WIB
Kontingen Jatim Borong 7 Medali Cabor Gantole pada PON XXI Aceh Sumut 2024
  • Oleh Tri Antoro
  • Jumat, 13 September 2024 | 22:24 WIB
Jawa Timur Dominasi PON XXI Aceh-Sumut: Hasil Pembinaan Matang dan Panjang
  • Oleh MC KAB ACEH TENGAH
  • Jumat, 13 September 2024 | 10:50 WIB
Tim Bridge DKI Jakarta Dominasi Perolehan Medali PON XXI yang Digelar di Aceh Tengah
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 13 September 2024 | 01:46 WIB
Mendes PDTT Apresiasi Ekspor Anggrek Produksi BUMDesma ke Amerika Serikat
  • Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
  • Rabu, 11 September 2024 | 22:32 WIB
PON XXI: Sergai Sukses Gelar Team Time Trial Balap Sepeda, Jatim Sapu Medali Emas