Timnas Indonesia U-17 Jadi Proyek Jangka Panjang PSSI

: Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Zainudin Amali, dalam konferensi pers di Information Center Kominfo, Grand Swis-Bell Hotel Darmo, Surabaya/Foto: Amiri Yandi/Infopublik.id


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Senin, 13 November 2023 | 09:45 WIB - Redaktur: Untung S - 63


Surabaya, InfoPublik – Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-17 yang saat ini sedang berlaga di Piala Dunia U-17 2023 merupakan proyek jangka panjang Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Hal diungkapkan Wakil Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Zainudin Amali, dalam konferensi pers di Information Center Kominfo, Grand Swis-Bell Hotel Darmo, Surabaya, Minggu (12/11/2023).

“Setelah berhasil menjuarai Piala AFF U-16 2022, pengurus PSSI termasuk Ketua Umum Erick Thohir berdiskusi untuk menjadikan tim ini sebagai dasar pembentukan Tim Nasional Indonesia. Anak-anak ini (Timnas U-17) juara AFF U-16. Kita sudah berdiskusi di PSSI, dalam diskusi itu Pak Ketum Erick Thohir setuju ini (Timnas U-17) menjadi modal timnas kita," kata Zainudin.

Lanjut Zainudin, idealnya itu U-17, U-20, U-23, dan senior, minimal memiliki dua tim. Apalagi yang di bawah (kelompok umur), sehingga ke atasnya itu makin bagus.

Ia juga menambahkan, itu merupakan perencanaan jangka panjang pembentukan Timnas Indonesia yang lebih matang. Pemain-pemain U-17 itu akan coba dipertahankan. Karena, tim itu juga yang akan menjadi modal materi pemain bagi Timnas U-20 nanti. Tetapi bukan berarti tidak berubah karena membuka untuk memasukkan pemain yang lebih baik.

“Untuk pemain diaspora, Timnas Indonesia U-17 punya seleksi ketat. Tidak heran jika beberapa pemain diaspora yang sempat mengikuti uji coba bersama Timnas Indonesia U-17 hanya beberapa yang terpilih, termasuk Welberlieskott Jardim dan Amar Brkic,” paparnya.

Zainudin menerangkan, saat keliling di 12 kota dunia, sebenarnya ada beberapa pemain diaspora yang ikut. Tapi, karena kualifikasi yang ditetapkan Coach Bima tidak terpenuhi, terpaksa dipulang mereka.

"Jadi pemilihan itu sangat objektif dan kami di kepengurusan PSSI memberikan sepenuhnya kewenangan kepada pelatih. Jadi kami objektif betul, kami banyak menerima pemain diaspora, tapi mereka juga harus melewati proses seleksi," ujarnya

Ia juga menambahkan, PSSI menginginkan Timnas Indonesia akan memiliki tim yang berlapis. Tujuannya untuk pelatih melakukan tambal sulam jika ada pemain yang cedera yang kualitasnya tidak terlalu jauh berbeda.

"Jadi kita-kira ujungnya itu, paling tidak yang (Timnas) senior itu kita memiliki dua tim. Jadi, kalau yang ini cedera, ada lagi (pengantinya). Nah di bawahnya itu (usia) makin banyak," tutupnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB KOTAWARINGIN BARAT
  • Minggu, 8 September 2024 | 05:25 WIB
Pemkab Kobar Lakukan Penandatanganan Kerja Sama Kemitraan dengan Untag Surabaya
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Sabtu, 24 Agustus 2024 | 18:16 WIB
Hakim Surabaya Diperiksa, Sidang Pleno KY akan Tentukan Sanksi pada September 2024
  • Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
  • Kamis, 22 Agustus 2024 | 10:08 WIB
Turnamen U-40 Sergai 2024 Sukses, Bupati Tekankan Pentingnya Pemanfaatan Sarana Olahraga
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 21 Agustus 2024 | 19:03 WIB
Kemendikbudristek Gelar Sarasehan Nasional Penghayat Kepercayaan di Surabaya