PEPARNAS XVII Solo 2024 Jadi Wadah Promosi Efektif untuk UMKM Lokal

Solo, InfoPublik – Penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024 menjadi wadah promosi yang sangat efektif bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Surakarta dan sekitarnya. Ajang ini membuka peluang besar bagi UMKM lokal untuk memperkenalkan produk mereka kepada ribuan atlet, ofisial, dan pengunjung dari seluruh Indonesia.

Ketua Bidang Pemasaran UMKM Panitia Besar PEPARNAS XVII Solo 2024, Agus Santoso, mengungkapkan pentingnya pengelolaan UMKM yang baik agar keuntungan dan kesejahteraan pelaku usaha dapat meningkat.

"UMKM adalah aset bangsa yang harus dikelola dengan baik, sehingga keuntungan dan kesejahteraan mereka bisa lebih baik," ujar Agus dalam konferensi pers di Media Center PEPARNAS XVII Solo 2024, Sabtu (12/10/2024).

Agus menjelaskan bahwa sekitar 190 UMKM terlibat secara aktif dalam PEPARNAS XVII. Melalui ajang itu, diharapkan masyarakat semakin mengenal dan mencintai produk lokal, terlebih dengan ribuan peserta dan pengunjung yang hadir.

"Kami berharap masyarakat semakin mengenal produk-produk UMKM, terutama dengan adanya PEPARNAS yang diikuti oleh ribuan atlet dan ofisial," tambahnya.

Menurut Agus, acara-acara nasional seperti PEPARNAS sangat penting untuk mendukung perkembangan UMKM. Meskipun media sosial juga berperan dalam promosi, interaksi langsung dalam event berskala besar tetap memberikan dampak yang signifikan.

“Meski promosi bisa dilakukan melalui media sosial, ajang seperti PEPARNAS tetap sangat penting untuk memperkenalkan produk-produk UMKM secara langsung,” ujarnya.

Agus juga menegaskan bahwa pihaknya tidak menargetkan jumlah keuntungan yang akan diperoleh pelaku UMKM selama PEPARNAS XVII. Fokus utamanya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk lokal dan mendorong mereka untuk lebih mencintai produk-produk UMKM.

"Yang terpenting adalah masyarakat semakin mencintai UMKM dan mengetahui produk-produknya," jelasnya.

PEPARNAS XVII Solo 2024 berlangsung di berbagai lokasi di Jawa Tengah, termasuk Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Karanganyar. Acara ini diikuti oleh 4.625 atlet dan ofisial dari seluruh Indonesia dan mempertandingkan 20 cabang olahraga.

Cabang-cabang olahraga tersebut di antaranya adalah para-panahan, para-atletik, para-bulu tangkis, boccia, para-catur, para-balap sepeda, sepak bola cerebral palsy, para-tenis meja, judo tunanetra, para-angkat berat, para-menembak, para-renang, para-taekwondo, voli duduk, tenpin boling, anggar kursi roda, dan tenis kursi roda. Terdapat juga dua cabang olahraga eksibisi, yaitu para-e-sport dan bola basket kursi roda.

Lokasi-lokasi pertandingan tersebar di berbagai tempat di Surakarta, termasuk Stadion Manahan, Stadion Sriwedari, Lapangan Kota Barat, dan GOR FKOR UNS. Selain itu, beberapa hotel di Surakarta juga menjadi tuan rumah untuk berbagai cabang olahraga, seperti Hotel Lor In Dwangsa dan The Sunan Hotel.

Dengan adanya event berskala nasional itu, diharapkan UMKM lokal dapat terus berkembang dan menjadi bagian penting dalam perekonomian Surakarta, serta memberikan dampak jangka panjang bagi kesejahteraan para pelaku usaha.